Ratusan Rumah Rusak Akibat Puting Beliung di Kabupaten Semarang

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Ratusan rumah rusak akibat angin puting beliung di Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang pada Senin (20/3/2023) sore.

Selain rumah, juga terdapat warga yang mengalami luka dan dilarikan ke puskesmas terdekat.

Di Desa Wonokerto merupakan salah satu desa yang mengalami dampak paling berat akibat dilanda angin kencang.

Terdapat empat rumah yang rusak namun satu diantara mengalami kerusakan parah serta penghuni rumah luka ringan.

Kepala Dusun Wonokerto, Arsandi Dimas mengatakan bahwa pada Senin sore desa tersebut mulai hujan deras dan disertai angin kencang.

Akibat hujan dan angin kencang sejumlah pohon menutup akses jalan dan menimpa rumah warga.

“Kalau secara global di Desa Wonokerto yang saya tahu yang tertimpa pohon itu ada sekitar satu hingga dua rumah, untuk lainnya kerusakan ringan paling genteng rumah pada berjatuhan,” kata Dimas kepada Tribunjateng.com, Selasa (21/3/2023).

Satu rumah warga rusak parah akibat pohon tumbang saat diterjang angin puting beliung, saat rumah tersebut ditimpa pohon pemilik rumah tidak sempat untuk melarikan diri.

“Saat itu pemilik rumah berada di dalam rumah bersama anaknya dan juga ibunya tidak sempat melarikan diri dan tertimpa reruntuhan atap rumah dan langsung kita larikan ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan,” paparnya.

Paska terjadinya angin puting beliung yang mengakibatkan ratusan rumah rusak, warga bersama relawan, BPBD dan kepolisian melakukan kerja bakti serta evakuasi reruntuhan material yang jatuh.

Menurutnya dari pihak pemerintah desa sendiri sudah menganggarkan untuk penanggulangan bencana.

Sementara itu, Camat Bancak, Sugeng menyebut sedikitnya ada 148 rumah yang rusak akibat angin puting beliung yang terbagi di lima desa.

Desa yang terparah yakni Desa Boto sekitar 118 rumah serta tiga diantaranya mengalami kerusakan berat.

Desa Wonokerto terdapat 24 titik dan yang rusak berat terdapat 4 titik.