Mutilasi Kaliurang
Pengakuan Pelaku Mutilasi Wanita di Kaliurang, 2 Kali BO Hingga Mutilasi dengan Cutter dan Gunting
Pelaku pembunuhan disertai mutilasi di sebuah wisma di Kaliurang, Pakem Sleman, Yogykarta berhasil ditangkap.
Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM - Pelaku pembunuhan disertai mutilasi di sebuah wisma di Kaliurang, Pakem Sleman, Yogykarta berhasil ditangkap.
Video pelaku saat ditanyai oleh petugas pun sudah beredar luas di media sosial.
Dalam video itu, tampak pelaku memiliki rambut gondrong keriting.
Ia mengenakan kaos merah dan terduduk dengan posisi tangan diborgol.
Baca juga: Pemuda Hilang Setelah Nekat Loncat dari Atas Kapal ke Selat Bali
Dalam keterangan yang dikatakan oleh pelaku, ia membunuh korban dengan cutter, gunting dan pisau.
"Piye leng mu mateni? (gimana cara bunuhmu?"tanya petugas.
"Niku tak gor*k mas, gulune riyen, mbeto pisau)"jawab pelaku.
"Nggeh bar niku tak mutilasi ning kamar mandi. Wonten cutter wonten gunting.
(Itu saya gor*k mas, lehernya dulu dengan pisau.
Ya setelah itu saya mutilasi di kamar mandi. Ada cutter dan gunting)," papar pelaku.
Selain itu, pelaku mengenal korban sudah selama 2 bulan melalui sosial media Facebook.
Awalnya pelaku memesan korban sebagai teman kencan.
Lalu pelaku memesan korban kembali hingga akhirnya dibunuh dan dimutilasi.
"Kowe kenal mbi wedok e ket kapan? (kamu kenal korban sejak kapan?"
"Sekitar dua bulanan lalu,"
"Pacaran atau opo mbi korbane? (pacaran atau apa sama korbannya?" tanya petugas lagi.
"Open BO mas," jawab pelaku.
"Berapa kali kamu BO dekne? (berapa kali open BO sama korban?"
"dua kali" jawab pelaku lagi.
Pelaku lalu membawa kabur sepeda motor korban, uang sekitar Rp 200 ribu yang ada di dompet korban.
Tak butuh waktu lama, pelaku berhasil ditangkap di rumahnya yang ada di Temanggung, Jawa Tengah.
Sebelumnya warga Pakem digemparkan dnegan penemuan mayat wanita yang dimutilasi menjadi 62 bagian.
Korban berninisial AI (34) ditemukan meninggal di sebuah kamar di wisma Jalan Kaliurang, Sleman pada 19 Maret 2023.
Korban merupakan janda anak dua warga Kelurahan Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta.
Sebelum meninggal, korban masuk ke dalam kamar pada 18 Maret 2023 dengan seorang pria.
Di lokasi kejadian juga ditemukan sepucuk surat yang ditulis oleh pelaku.
Dalam surat tersebut, terduga pelaku mengutarakan penyesalan telah membunuh ibu dua anak itu.
Selain itu, ia juga mengaku terpaksa membunuh korban karena tengah terlilit utang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.