Berita Viral
Persoalan Antre ATM, Oknum Polisi Hajar Seniornya, Makin Emosi saat Korban Bilang Ia juga Polisi
Seorang oknum polisi menghajar seniornya karena persoalan yang sepele yakni tak sabar antri di ATM
TRIBUNJATENG.COM, MEDAN - Seorang oknum polisi menghajar seniornya karena persoalan yang sepele yakni tak sabar antri di ATM.
Oknum polisi tersebut merupakan personel Dit Samapta Polda Sumut bernama Bripda Rizki Kemit
Ia kini sudah diamankan oleh Propam.
Berikut kronologi dan cerita selengkapnya.
Baca juga: Aksi Kejar-kejaran Warga dan Geng Diduga Akan Tawuran di JLS Salatiga
Baca juga: Temuan Uang Palsu di Eks Karesidenan Pekalongan Sampai Februari 2023 Ada 467 Lembar
Rizki diperiksa setelah menghajar anggota Brimob bernama Bripka Mahadi Sihombing.
Pemicunya adalah keduanya sempat bersitegang saat sama-sama ingin mengambil uang di mesin ATM.
Bripda Remit menghajar seniornya di depan sebuah minimarket.
Dia tak perduli meski Mahadi Sihombing mengaku sebagai polisi yang bertugas di Brimob.
Pukulan dan tendangan terus dia layangkan ke arah Bripka Mahadi.
Kejadian itu terjadi di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, pada Minggu (19/3/2023) kemarin.
Aksi penganiayaan ini sempat tertangkap kamera pengawas CCTV dan beredar di media sosial.
Dari rekaman video yang beredar tampak, kejadian itu terjadi di depan sebuah minimarket,
Ketika itu pelaku yang keluar dari dalam minimarket langsung menghajar korban yang berada di areal parkir.
Penjelasan kasat reskrim
Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, bahwa saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihaknya.
Korban bernama Bripka Mahadi Sihombing juga telah membuat laporan di Polsek Medan Tuntungan, setelah kejadian penganiayaan tersebut.
Saat ini, kasus tersebut sudah ditangani oleh penyidik Polsek Medan Tuntungan dan Propam Polda Sumut.
"Laporan itu sudah kita terima, kemudian penanganan terhadap perkara masalah personel ini juga di tangani secara internal, melalui propam," kata Fathir kepada Tribun-medan, Rabu (22/3/2023).
Ia menjelaskan, korban juga telah melakukan visum untuk kebutuhan materi penyidikan yang menimpa dirinya.
"Untuk penanganan laporannya juga kami tangani, kemudian juga korban sudah divisum," sebutnya.
Fathir membeberkan, saat ini pelaku masih menjalani proses pemeriksaan baik itu di Polsek Medan Tuntungan dan juga Propam Polda Sumut.
"Untuk sementara, pelaku ini masih menjalani proses pemeriksaan, posisinya memang belum dilakukan penahanan oleh penyidik," ungkapnya.
Lebih lanjut, dikatakannya dari hasil pemeriksaan awal diketahui motif penganiayaan tersebut diakibatkan karena percekcokan antara keduanya.
"Pemicu ada cek-cok, antara korban dan pelaku sehingga mengaku terjadinya kejadian tersebut," ujarnya.
Fathir menyampaikan, akibat penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku, korban mengalami sejumlah luka dibagian wajah dan memar dibagian kepala.
"Keduanya memang anggota Polri, detail nya belum bisa kita sampaikan, karena masih dalam proses pemeriksaan kami," bebernya.
Kronologi kejadian
Informasi yang diperoleh oleh Tribun-Medan, insiden penganiayan itu bermula, ketika Bripka Mahadi Sihombing sedang melakukan transaksi di ATM.
Lalu, pelaku Bripda Rizki Kemit tidak sabaran mengantri dan meminta agar ia didahulukan melakukan transaksi di ATM tersebut.
Namun, saat itu korban menolak.
Setelah korban selesai transaksi di ATM, Bripda Rizki Kemit memelototin Bripka Mahadi Sihombing sambil marah - marah.
Kemudian korban bertanya kepada Bripda Rizki Kemit kenapa marah - marah dan memplototin dirinya.
Lalu, Bripda Rizki Kemit meminta korban untuk menunggunya di luar.
Usai bertransaksi, Bripda Rizki Kemit langsung keluar dari ATM dan menemui Bripka Mahadi Sihombing.
Setelah bertemu itu, Bripda Rizki Kemit melanjutkan marah-marahnya kepada korban dan mengatakan bahwa dia merupakan anggota polisi dan sedang terburu-buru.
Saat itu juga, pelaku ini langsung memukuli korban di bagian wajahnya dengan menggunakan tangannya, serta menendang perutnya.
Lantas, ketika itu Bripka Mahadi Sihombing juga mengaku sebagai anggota Brimob.
Mendengarkan hal tersebut, Bripda Rizki Kemit bukannya malah berhenti, malah makin emosi.
Kemudian, warga yang melihat kegaduhan itu langsung mencoba merelai pertikaian tersebut.
Setelah usai dianiaya, Bripka Mahadi Sihombing pun langsung membuat laporan ke Polsek Medan Tuntungan. Tribun Medan
Sosok Doni Pratama, Driver Ojol yang Dituduh Gadungan Bikin Anak dan Istri Jatuh Sakit |
![]() |
---|
Detik-detik Penangkapan Laras Faizati, Tersangka Provokasi Pembakaran Mabes Polri: Tangis Ibu Pecah |
![]() |
---|
3 Poin Hotman Paris Yakin Nadiem Makarim Tak Korupsi Chromebook, Tantang Gelar Perkara di Istana |
![]() |
---|
Cara Buat Foto Miniatur Mobil atau Motor Ala Action Figure di Atas Meja Kerja, Viral di Tiktok |
![]() |
---|
Jawab Bukan Urusan Saya saat Dimintai Bantuan, Polisi Ini Panen Hujatan, Ini Kronologinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.