Berita Wonosobo
Hari Tuberkulosis Sedunia, Kasus Tuberkulosis di Wonosobo Merata di Seluruh Wilayah
Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia tah di tetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang tepatnya jatuh pada hari ini Jumat (24/03/2023).
Penulis: Imah Masitoh | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Hari Tuberkulosis atau TBC sedunia diperingati setiap tanggal 24 Maret.
Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia tah di tetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang tepatnya jatuh pada hari ini Jumat (24/03/2023).
Tuberkulosis merupakan suatu penyakit bakteri menular serius yang terutama mempengaruhi paru-paru manusia. Bakteri penyebab Tuberkulosis menyebar saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin.
Menurut Muhamad Riyatno selaku Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonosobo menyampaikan kondisi kasus Tuberkulosis di Wonosobo terbilang cukup merata.
"Secara umum bisa dikatakan merata di Wonosobo tidak ada kecamatan atau desa khusus yang mengalami penderita Tuberculosis meskipun ada selisih tetapi tidak terlalu signifikan antara yang satu dengan yang lain," ujarnya.
Tahun 2022 Dinkes Wonosobo mempunyai target 1.890 sekian orang untuk dilakukan screening yang diduga TBC. Pada saat itu ditemukan 98 persen lebih dari semua yang diduga TBC.
Menurutnya angka tersebut termasuk penemuan kasus yang sudah cukup tinggi dibandingkan 2 tahun terakhir 2020 maupun 2021.
"Untuk laporan Tuberkulosis sendiri setiap triwulan kemudian nanti akan dikalkulasi dalam tempo satu tahun," ujarnya.
Upaya penanganan kasus Tuberkulosis ini tidak bisa hanya berpedoman pada pemetaan suatu wilayah saja.
Hal yang perlu dilakukan ialah bisa menemukan kasus Tuberkulosis yang baru merata di seluruh Kabupaten Wonosobo.
"Dengan ini harapannya segera kita temukan, kita obati, kita kawal sampai sembuh sehingga penularan akan bisa kita cegah," jelasnya.
Penanganan pada pasien Tuberkulosis membutuhkan pengobatan yang tepat waktu dan tepat sasaran.
Dalam berjalannya waktu harus dipastikan obat yang dikonsumsi penderita Tuberkulosis betul-betul dimonitoring.
Dalam mengkonsumsi obat harus dipastikan obat itu dikonsumsi oleh penderita sesuai dengan yang telah ditentukan dan sampai penderita dinyatakan sembuh dalam kurun waktu sekitar 6 bulan lamanya.
Masyarakat juga perlu memahami gejala Tuberkulosis. Gejala spesifik seperti batuk dalam kurun waktu lebih dari 2 minggu, berkeringat di malam hari tanpa melakukan aktivitas apapun, pada orang dewasa terjadi penurunan daya tahan tubuh, nafsu makan sehingga menjadi lebih kurus.
Apabila ditemukan gejala seperti ini masyarakat diimbau untuk segera menuju fasilitas pelayanan kesehatan.
"Mana kala didiagnosa Tuberkulosis, maka ayo segera kita berikan pengobatan secara tepat waktu, tepat sasaran dan hasilnya dapat kita berikan kesembuhan meskipun dalam kurun waktu yang lama," pungkasnya. (ima)
Baca juga: Kronologi Pria Asal Pati Usai gagal Bakar Hidup-hidup, Bacok Mantan Istri dan Mertua
Baca juga: Jelang Ramadhan, Babinsa Bonangrejo Bersama PKK Laksanakan Pembersihan di Masjid Baiturrohman
Baca juga: Antisipasi Laka di Jalur Kereta Api, Polres Blora Intensif Patroli Pemantauan
Baca juga: Jadwal Buka Puasa dan Sholat Tarawih Hari Ini di Grobogan, Ramadhan ke-2 Jumat Wage 24 Maret 2023
7 Grup Rebana Tingkat SMP Bertanding dalam Lomba MAPSI Tingkat Kabupaten Wonosobo 2023 |
![]() |
---|
Melalui Inovasi Mahameru, Arsiparis Dinas Arpusda Wonosobo Ini Raih Penghargaan Tingkat Nasional |
![]() |
---|
Percepatan Penanganan Kawasan Kumuh, Pemkab Wonosobo Gelar Workshop Kotaku |
![]() |
---|
Dorong Keterbukaan Informasi Publik, 236 Perangkat Desa Ikuti Bimtek Penguatan Kapasitas PPID Desa |
![]() |
---|
647 Calon Jemaah Haji Wonosobo Akan Berangkat ke Tanah Suci, Terbagi Jadi 3 Kloter |
![]() |
---|