Berita Sragen
Hari Ketiga Pencarian Pemancing Hanyut di Sungai Garuda Sragen: Belum Ditemukan
Dihari ketiga pencarian, pemancing Agus Andi Prakoso (32) yang hanyut di Sungai Garuda Sragen belum juga ditemukan.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN –Dihari ketiga pencarian, pemancing Agus Andi Prakoso (32) yang hanyut di Sungai Garuda Sragen belum juga ditemukan.
Tim SAR gabungan bahkan telah melakukan penyisiran sungai kurang lebih sejauh 2,5 meter dari lokasi diduganya Agus hanyut.
Tim Reaksi Cepat (TRC), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Bambang Subianto mengatakan penyisiran sendiri dilakukan sejak pukul 08.00 hingga pukul 11.00 WIB.
"Penyisiran kurang lebih 2,5 kilometer dari titik kejadian dari jam 08.00. Penyisiran ini kami lakukan diduga survivor masih disekitaran lokasi kejadian," kata Bambang, Sabtu (25/3/2023).
Ia melanjutkan tim SAR bahkan telah dilakukan upaya pemotongan bambu yang berada di pinggiran sungai namun tetap nihil.
"Kita melakukan pemotongan bambu dan upaya lainnya ternyata masih nihil pencariannya," lanjut Bambang.
Bambang menyebut ada beberapa Kendala dalam pencarian survivor seperti padas yang curam, arus air sungai deras hingga bambu yang menjulur hingga sungai.
Sementara ini, tim SAR ada di dua posko yakni lokasi diduga korban hanyut di Dukuh Jagan, Desa Kroyo, Kecamatan Karangmalang dan bendungan pleret yang berada di Sragen Wetan.
"Titik posko ada dua. Dari posko titik lokasi kejadian sampai di Pleret kira-kira sepanjang tiga kilometer," kata Bambang.
Dalam pencarian korban, Bambang menyebut setidaknya ada 50an personil dari potensi yang dikerahkan. Dimana potensi relawan ini hampir dari seluruh Soloraya.
Bambang menyebut dalam aturan ini merupakan hari terakhir pencarian. Namun apabila hasil koordinasi membutuhkan lebih banyak waktu, maka akan diperpanjang waktu pencarian.
"Batas pencarian tiga hari. Nanti kita komunikasi ke keluarga dan pemerintah. Apakah perlu tambahan lagi atau tidak, kalau tambahan waktu kami siap," imbuhnya.
Diberikan Tribunjateng.com sebelumnya, korban bersama tiga rekannya terseret air bah ketika memancing di Sungai Garuda, tepatnya di Dukuh Jagan RT 22/07, Desa Kroyo, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen.
Kejadian itu dialami korban pada Kamis (23/3/2023) sekira pukul 20.00 WIB. Kala itu, korban bersama tiga rekannya sedang mencari ikan di lokasi tersebut.
Namun air bah tiba-tiba datang dan menerjang keempat pemuda itu. Tiga pemuda berhasil selamat setelah di selamatkan warga, namun satu korban hanyut hingga kini masih dalam pencarian.
Korban merupakan warga Kampung Ringinanom, RT 05, Kelurahan Sragen Kulon, Kecamatan Sragen. (uti)
Baca juga: Gus Haiz: Ranperda RTRW Diparipurnakan Usai Lebaran
Baca juga: Polisi Naikkan Status Penabrak Vito pada Kecelakaan Kampung Kali Semarang jadi ABH
Baca juga: Benarkah Muntah Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasannya
Baca juga: Wonosobo Targetkan Eliminasi TBC 2028, Peran Kesadaran dan Kepedulian Masyarakat Perlu Ditingkatkan
Keracunan Massal di Sragen, 304 Warga Diare Hingga Pingsan Seusai Makan Nasi Kotak Hajatan |
![]() |
---|
Curhat ke Hotman Paris, Orang Tua Korban Penganiayaan Santri di Sragen Kecewa Pelaku Tidak Ditahan |
![]() |
---|
Pengakuan 2 Pria Bawa Senjata Tajam di Jalanan Sragen, Karena Mencari Orang Rasis |
![]() |
---|
Kronologi Pria Grobogan Ditemukan Tewas di Hotel Sragen, Sebelumnya Minum Kopi dan Obat Maag |
![]() |
---|
Bulog Surakarta Salurkan Bantuan Pangan ke Kecamatan Masaran, Sragen |
![]() |
---|