Berita Semarang

Semarang dan Sekitarnya Panas Sekali Awal Ramadhan Ini, Apa yang Terjadi? Simak Penjelasan BMKG

Cuaca di Kota Semarang pada awal Ramadan ini terasa begitu panas. Hal itu dikeluhkan oleh masyarakat yang merasa kegerahan terutama saat siang hari

Editor: muslimah
AFP/CRISTINA QUICLER
Ilustrasi. Foto: Dua wanita menggunakan kipas angin untuk melawan panas terik selama gelombang panas di Seville, Spanyol pada 13 Juni 2022. Gelombang panas yang melanda negara-negara Eropa mengakibatkan ratusan orang tewas dan kebakaran hutan hebat. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Cuaca di Kota Semarang pada awal Ramadan ini terasa begitu panas. Hal itu dikeluhkan oleh masyarakat yang merasa kegerahan terutama saat siang hari.

"Panas banget, apa ini ujian waktu puasa hawannya pengen mokah," ujar karyawan swasta Semarang, Ulil Albab kepada Tribun Jateng, Jumat (24/3).

Hal yang sama dirasakan Ulfiana, petugas pengecek produk di sebuah perusahaan makanan.

Ia yang harus berkeliling ke sejumlah minimarket di kota lunpia merasakan begitu berat menjalankan puasa di cuaca yang begitu terik.

"Bulan kemarin sebelum puasa hujan terus, sekarang sebaliknya panas sekali," paparnya.

Baca juga: Cuti Bersama Idulfitri 2023 Dimajukan Jadi 19 April, Simak Perinciannya

Baca juga: Pesta Mewah Putri Sekdaprov Riau di Ritz Carlton Trending di Twitter, SF Haryanto Sebut Itu di Toko

Prakirawan Cuaca BMKG Ahmad Yani Semarang, Rany Puspita Ekawati menjelaskan, cuaca panas yang terjadi di awal ramadan lantaranperubahan musim pancaroba dari dingin ke panas.

Ditambah, arah angin berhembus dari timur ke tenggara, berarti angin berasal dari arah Australia yang minim uap air sehingga menyebabkan panas.

"Posisi matahari mulai 21 Maret 2023, tepat di khatulistiwa bisa dibilang matahari, tepat berada di atas kita sehingga terasa panas sekali," ujarnya.

Pihaknya menyebut, suhu cuaca pada 23 Maret maksimum tercatat di angka 33,1 derajat celcius.

Angka maksimal itu masih terhitung normal hanya saja karena bulan ini termasuk pancaroba sehingga suhu cuaca terasa sangat panas.

"Suhu cuaca di kota Semarang tercatat selama tahun 1991-2020 paling panas pernah mencapai 39,5 derajat celsius," paparnya.

Ia menambahkan, selama Ramadan prediksi cuaca di Jateng nantinya akan tetap turun hujan, tapi intensitas tidak sebanyak seperti Februari, kemarin.

Hujan akan lebih sering terjadi saat sore dan malam hari.

"Namun hujan turun sporadis (jarang) baik di Jateng Timur, Solo Raya dan daerah lainnya," imbuhnya. (iwn)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved