Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Ungaran

Ditangkap Saat Perang Sarung, 12 Orang Geng Ambarawa Vs Salatiga Menangis di Mapolsek Bawen

12 orang terlibat perang sarung di Desa Asinan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang diamankan polisi, Selasa (28/3/2023) dini hari.

TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV
Belasan pelaku perang sarung mencontohkan memegang sarung saat diamankan polisi di Mapolsek Bawen, Kabupaten Semarang, Selasa (28/3/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, KABUPATEN SEMARANG  - 12 orang terlibat perang sarung di Desa Asinan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang diamankan polisi, Selasa (28/3/2023) dini hari.

Perang sarung yang terdiri dari dua kelompok diduga dari Ambarawa dan Salatiga tersebut sebelumnya digagalkan warga setempat.

Mereka kini diamankan di Mapolsek Bawen.

Baca juga: Warga Desa Setu Gagalkan Aksi Perang Sarung, Tiga Anak Diamankan di Polsek Tarub Kabupaten Tegal 

Orangtua atau wali dari para pemuda yang terlibat perang sarung juga dihadirkan.

Berdasarkan penuturan Kapolsek Bawen, AKP Solekhan, tiga di antara pemuda yang diamankan merupakan pelajar di bawah umur.

“Para pelaku perang sarung membuat surat pernyataan dan dijemput orangtua. Kami berikan pembinaan agar mereka tidak mengulangi serta terdapat efek jera atas perbuatannya," kata AKP Solekhan.

Barang bukti sarung yang dipakai untuk berperang para pemuda di Mapolsek Bawen
Barang bukti sarung yang dipakai untuk berperang para pemuda di Mapolsek Bawen, Kabupaten Semarang, Selasa (28/3/2023).

Seusai ditemui para orangtua dan wali murid, para pelaku perang sarung itu tampak menangis.

Mereka juga bersujud dan memeluk orangtua dan wali mereka.

Beberapa di antaranya mengaku hanya mengikuti teman-temannya.

Satu di antara pelaku perang sarung, Fadli, mengaku tidak memiliki motivasi apa-apa.

Dia bahkan mengatakan tidak tahu siapa musuhnya.

Polisi memberikan imbauan kepada para orangtua yang anaknya berperang sarung
Polisi memberikan imbauan kepada para orangtua yang anaknya berperang sarung dan diamankan di Mapolsek Bawen, Kabupaten Semarang, Selasa (28/3/2023).

“Tidak tahu siapa (musuhnya), hanya diberitahu lewat WhatsApp untuk bertemu di suatu tempat,” kata Fadli.

Lebih lanjut, AKP Solekhan mengungkapkan, sebelumnya mereka janjian untuk perang sarung di depan Saloka, Tuntang.

Karena dirasa ramai oleh warga, mereka pindah ke dekat Kampoeng Kopi Banaran di Bawen hingga sepakat untuk berperang sarung di daerah Jembatan Tuntang.

Setelah polisi mendapat laporan dari warga, lanjut Kapolsek, anggota Polsek Bawen langsung menuju lokasi hingga para pelaku perang sarung bubar dan melarikan diri.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved