Berita Kesehatan

Sintrong, Gulma Bermanfaat Ampuh Untuk Pengobat Luka dan Diabetes

Sintrong (Crassocephalum crepidioides) merupakan semak keluarga Asteraceae yang jamak ditemukan di kebun, ladang atau di hutan yang terbuka.

Editor: galih permadi
budi santoso/BKSDA Jateng
Sintrong (Crassocephalum crepidioides) merupakan semak keluarga Asteraceae yang jamak ditemukan di kebun, ladang atau di hutan yang terbuka. 

TRIBUNJATENG.COM - Sintrong (Crassocephalum crepidioides) merupakan semak keluarga Asteraceae yang jamak ditemukan di kebun, ladang atau di hutan yang terbuka.

Keberadaan sintrong ini cukup mudah dikenali.

Bunganya yang kering akan berwarna putih lembut dan akan berguuguran serta terbang jika ditiup angin. 

Beberapa kelompok masyarakat di Jawa cukup mengenalnya karena memanfaatkan tumbuhan jenis sebagai sayur.

Deskripsi
Habitus Sintrong berupa semak yang tegak yang tingginya dapat mencapai 1 m.

Batangnya berwarna hijau yang lunak dan beralur-alur dangkal.

Daun terletak tersebar, dengan tangkai yang sering bertelinga.

Bentuk daunnya jorong memanjang atau bundar telur terbalik dengan ukuran 8–20 × 3–6 cm.

Pangkal daun berangsur menyempit sepanjang tangkai daun dengan ujung daun yang runcing.

Tepi daun rata atau berlekuk hingga berbagi menyirip, bergigi bergerigi kasar dan runcing.

Daunnya mengeluarkan bau harum aromatis apabila diremas.

Bunga Sintrong majemuk berupa bongkol-bongkol yang tersusun dalam malai rata terminal.

Bongkol hijau dengan ujung jingga coklat hingga merah bata, silindris, 13–16 × 5–6 mm, mengangguk; tegak setelah menjadi buah.

Mahkotanya berwarna kuning dengan ujung merah kecoklatan dan bertajuk 5.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved