Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Tak Punya KIS, Keluarga Bayi Gizi Buruk Menolak Dirujuk ke Rumah Sakit

Pihak keluarga menolak dirujuk ke rumah sakit (RS) karena tidak mempunyai Kartu Indonesia Sehat (KIS). 

SHUTTERSTOCK
Ilustrasi bayi 

TRIBUNJATENG.COM, MAKASSAR - Di Kota Makassar, seorang bayi berusia 8 bulan menderita gizi buruk.

Keluarga menolak dirujuk ke rumah sakit (RS) karena tidak mempunyai Kartu Indonesia Sehat (KIS). 

Selasa (28/3/2023), pihak Puskesmas Tamalate dan Kelurahan Balang Baru menemui keluarga bayi tersebut di Jalan Balang Baru.

Baca juga: 2021 Indonesia Sempat Jadi Negara dengan Jumlah Gizi Buruk Tertinggi, SGM Eksplor Beri Akses Nutrisi

Lurah Balang Baru, Rizal Febrian Iskandar  bersama Kepala Puskesmas (Kapus) Tamalate membujuk pihak keluarga bayi agar mau dirawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya. 

"Saya dan Kapus Tamalate langsung ke rumah keluarga untuk bujuk agar mau ke RSUD Daya," jelasnya. 

bayi berusia 8 bulan di Kota Makassar menderita gizi buruk
Seorang bayi berusia 8 bulan di Kota Makassar menderita gizi buruk, namun pihak keluarga menolak dirujuk ke rumah sakit (RS) karena tidak mempunyai Kartu Indonesia Sehat (KIS). (Humas Pemkot Makassar)

Rizal menuturkan, sebelumnya pihak keluarga bayi tersebut telah melakukan pengecekan di Puskesmas terdekat.

Pihak Puskesmas  lantas merujuk bayi untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan di RSUD Daya. 

"Bayinya umur 8 bulan berat badannya baru 4,2 kilogram," ujar Rizal. 

Lanjut Rizal, pihak puskesmas menilai kondisi bayi malnutrisi tersebut harus mendapatkan perawatan dan penanganan secara intensif di RSUD Daya.

Namun keluarga bayi menolak rujukan perawatan ke rumah sakit karena tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS). 

"Keluarga bayi menolak dirujuk Ke RSUD Daya karena tidak memiliki (KIS), sementara kondisi bayi tidak memungkinkan untuk dilakukan perawatan di Puskesmas Tamalate," jelasnya. 

Kendati demikian, Pemerintah Kota Makassar sendiri tengah bekerja keras agar penurunan angka stunting menjadi zero stunting dapat terwujud.

Oleh karena itu, pihak kelurahan dan Puskesmas kembali datang membujuk pihak keluarga bayi.

Kata Rizal, pemerintah setempat saat ini juga tengah membuatkan KIS untuk bayi tersebut. 

"Kita sedang proses juga untuk kita buatkan KIS nya," jelas Rizal

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved