Harga Telur Ayam di Kabupaten Semarang Turun, Per Hari Ini Rp 29 Ribu

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Harga telur ayam dan bahan pokok lainnya di Kabupaten Semarang, khususnya wilayah Ungaran masih terpantau fluktuatif.

Berdasarkan data Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian & Perdagangan (Diskumperindag) Kabupaten Semarang per Jumat (31/3/2023), harga telur ayam dipatok Rp 29 ribu per kilogram.

Harga tersebut turun dari pekan sebelumnya yang mencapai Rp 30 ribu per kilogram.

“Iya sempat naik dan kini turun lagi,” kata Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Diskumperindag Kabupaten Semarang, Widada Mutiara kepada Tribunjateng.com.

Menurut dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang sendiri berupaya mekenan laju inflasi dengan bantuan transportasi bagi para peternak.

Sehingga, nantinya biaya perjalanan yang berkurang akan berdampak pada penurunan harga produksi telur tersebut.

“Peternak minggu ini banyak yang supply juga, transportasi mendapatkan bantuan dari pemerintah,” imbuh dia.

Sementara itu, untuk harga bahan pokok lain seperti beras juga terpantau masih stabil.

Untuk harga beras masih terpantau stabil, dengan Cap IR 64 Medium dipatok Rp 11.000 dan Premium seharga Rp 13.000 per kilogram.

MinyaKita, minyak goreng besutan pemerintah pun kini juga dijual dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan, yaitu Rp 14.000 per liter atau per kemasan.

Sementara itu, untuk harga daging ayam broiler, terpantau masih stabil pada angka Rp 32 ribu per kilogram.
Untuk daging sapi, harganya berkisar dari Rp 75 ribu (daging tetelan) hingga Rp 135 ribu (daging paha depan dan belakang) per kilogram.

Harga gula pasir juga terpantau masih stabil, yaitu sekitar Rp 13.500 per kilogram.
Cabai rawit merah di mana harganya sempat melonjak menjadi Rp 80 ribu, kini turun menjadi Rp 40 ribu per kilogram.

Sementara itu, bawang bombai putih mengalami kenaikan dari Rp 28.000 menjadi Rp 30.000 per kilogram. (*)