Kisah Pak Damin Guru di Pati Ditolong Muridnya Saat Hendak Ikut Truk: Jangan Galak-galak Sama Murid

TRIBUNJATENG.COM - Kisah seorang kepala sekolah dan juga seorang guru asal Pati, Jawa Tengah bernama Damin menuai pujian setelah ditolong oleh muridnya saat menunggu truk.

Pasalnya, murid tersebut sudah lama lulus dan masih mengingat kebaikan Damin saat mengajar hingga sekarang.

Kisah ini sendiri viral setelah diunggah oleh akun Facebook Damin SPd di grup Kumpulan Anak Asli Pati pada Kamis (30/3/2023).

Baca juga: Polisi Dilempar Celurit saat Bubarkan Tawuran, 5 Pelaku Ditangkap dan 39 Masih Diburu

Dalam unggahannya, Damin menceritakan jika awalnya ia hendak berangkat ke sekolah tempatnya betugas di SMPN 2 Dukuhseti, Pati.

Biasanya Damin berangkat menggunakan sepeda motor, namun karena sedang masuk bengkel, ia berangkat dari depan komplek rumahnya dengan naik bus.

Dirinya lalu turun di pertigaan arah Dukuhseti untuk melanjutkan perjalanan ke arah Puncel.

Karena tidak angkot jurusan puncel, guru Bahasa Inggris ini pun memilih untuk menghentikan truk.

Baca juga: WNA Buronan Interpol Ditangkap di Bali, Palsukan Kecelakaan Mobil demi Klaim Asuransi Rp900 Juta

Namun setelah menunggu 15 menit, tidak ada satu truk yang lewat.

Sampai akhirnya ia dihampiri oleh sosok pemuda yang menawarinya boncengan.

"Ana nom noman ngendheki aku. Ajeng teng pundi Pak Damin. Puncel Mas. Monggo kulo terke Pak. Aku bingung. Kok ngerti aku.....Cah nom mau ncletuk. Kulo murid njenengan Pak.

(Ada pemuda mendakati saya, 'mau kemana Pak Damin' 'Puncel mas' "Mari saya antarkan pak'. Saya bingung kok tahu saua, anak muda itu bilang kalo dia adalah murid saya)" tulis Damin.

Damin akhirnya memutuskan membonceng pemuda itu dan sampai di SMPN 2 Dukuhseti tepat waktu.

Pemuda itu menceritakan jika ia adalah mantan murid SMPN 1 Kayen yang pernah diampu oleh Damin.

Kini pemuda itupun telah bekerja sebagai pegawai salah satu bank BUMN di Puncel, Dukuhseti.

Dalam unggahan terakhirnya, Damin menuliskan jika kepada murid tidak boleh galak.

"Mulo karo kabeh murid mboten pareng galak-galak (Makanya dengan semua murid tidak boleh galak-galak)"

Unggahan Damin inipun langsung mendapat banyak komentar dari para netizen.

@Ameera Zahra "Guru terfavorit waktu SMP"

@Shigeru Takara "Joss pak Damin, jenengan tiyang sae pak"

@Izti Farid Izmeirsa "Jenengan tiyang sae pak damin dimanapun pasti dimudahkan….jafi terharu (Anda orang baik pak damin, dimanapun pasti dimudahkan, jadi terharu)"

@Ahmad Musta'in "Berangkat jam 05.15 itulah perjuangan seorang guru"

Saat dihubungi Tribunjateng.com pada Jumat (31/3/2023), Damin sendiri membenarkan hal itu.

"Iya memang benar, kemarin itu saya dibocengkan oleh siswa," ucapnya kepada Tribunjateng.com.

Tak hanya sekali, Damin ternyata kerap dibantu oleh murid-murid yang pernah ia ampu sebelumnya.

Guru kelahiran Pati, 4 Februari 1969 ini juga pernah dibantu muridnya yang kini menjadi bidan di sebuah rumah sakit.

"Ketika melahirkan (anak ke-4) di KSH itu ternyata yang menolong saya dan ibunya adalah Nofriska itu juga dari SMPN 1 Kayen. Jadi saya juga heran, saya murid bapak, tahun sekian. Tapi yang jelas dia yang membantu persalinan istri saya,"

Lalu saat di jalan, dirinya juga pernah disapa oleh anggota polantas yang ternyata adalah muridnya.

Bantuan-bantuan ini pun tak lepas dari sifat dan kebaikan sang guru sendiri.

Dimata para siswanya, Damin sendiri dikenal sebagai sosok guru yang baik dan sabar.

Mengenai hal itu, Damin menegaskan jika seorang guru tidak boleh galak-galak kepada muridnya.

Pengajar praktek program guru penggerak Kemendikbud ini menegaskan jika dalam pembelajaran tidak boleh

"Tidak boleh seorang guru itu galak-galak, ketika saya masuk. Ketika kita masuk, buat anak-anak itu happy, termotivasi. Jadi anak-anak happy, dia tidak menanggung beban seperti itu. Kita anggap anak-anak itu murid kita, teman kita juga,"

Menurutnya, setiap anak atau murid memiliki bakat dan kemampuan yang berbeda-beda.

Sehingga sebisa mungkin ia menciptkan suasana nyaman bagi murid-murid saat mengajar.

"Kita sebenarnya bisa, anak-anak itu sangat unik sekali. Sehingga masing-masing anak punya bakat dan minat sendiri.

Dan yang sering saya lakukan, membuat anak gembira. Saya buat humor, cerita yang memotivasi mereka. Dengan media bervariasi. Kadang anak-anak dibawa ke lab Bahasa Inggris. Dengan menyanyi."

Damin lalu berpesan kepada para guru untuk jangan galak-galak.

Namun harus memiliki sifat tegas dan terus memotivasi para murid.

"Untuk bapak ibu guru, tolong lebih untuk mengaudit ilmu, menambah ilmu. Tolong jangan terlalu galak, tegas boleh. Sebagai guru harus tegas, tapi bukan berarti kita tidak boleh bermain kasar. Tegas bukan berarti kasar,"

Sedangkan untuk para murid, Damin berharap supaya anak-anak lebih menghargai guru.