Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ramadan 2023

Inilah Peci Blangkon Karya Muhadi Warga Tengaran Semarang, Makin Laris Manis Selama Ramadan

Terdapat berbagai macam motif dari peci blangkon seperti peci blangkon hitam polos, motif batik, hingga imamah yang diproduksi Muhadi.

Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/HANES WALDA MUFTI
Muhadi saat membuat peci blangkon di tempat usahanya, di Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Senin (3/4/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, TENGARAN – Penjualan peci blangkon milik Muhadi, warga Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang saat Ramadan mengalami peningkatan cukup signifikan.

Peci blangkon batik merupakan perpaduan dua penutup kepala dengan fungsi yang berbeda.

Peci digunakan dalam acara ibadah dan blangkon dipakai dalam acara ritual atau budaya.

Terdapat berbagai macam motif dari peci blangkon seperti peci blangkon hitam polos, motif batik, imamah, dan lainnya.

Bahkan beberapa motif itu dapat pesan sesuai keinginan pemesannya.

Baca juga: Gelar Bazar UMKM Ramadan, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Optimistis Mampu Tekan Inflasi Daerah

“Dulu itu sepulang dari pesantren memakai peci warna hitam dan menurut saya itu kurang luwes."

"Akhirnya saya ingin memakai peci yang luwes yang seperti apa,” kata Muhadi kepada Tribunjateng.com, Senin (3/4/2023).

Pemilik Peci Blangkon Bla & Bak Tengaran Kabupaten Semarang, Muhadi berkata, pada bulan suci Ramadan tahun ini, usaha miliknya mengalami peningkatan signifikan.

Peningkatan tersebut hingga di atas 50 persen dibandingkan hari biasa.

Mayoritas pembeli peci blangkon berasal dari komunitas berbagai daerah bahkan hingga ke luar pulau.

“Alhamdulillah selama bulan Ramadan ini sampai tidak punya stok peci blangkon,” ujarnya.

Baca juga: Kesal Tak Diberi Rokok, Gangster Semarang Rusak Motor Korban Pakai Senjata Tajam

Sampai saat ini pesanan yang sudah masuk mencapai ratusan jumlahnya, bahkan dari pengalaman tahun sebelumnya, Muhadi masih membuat peci blangkon saat malam Hari Raya Idulfitri.

Dalam sehari dirinya dapat membuat peci blangkon hingga 20 buah.

“Selama Ramadan mencapai 250 buah, namun hal tersebut bisa bertambah lagi,” paparnya.

Pada Ramadan tahun ini, Muhadi menambah pekerja untuk mempercepat saat membuat peci blangkon.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved