2 Dukun Napi Ini Bagikan Trik Gandakan Uang, Semuanya Tipuan

2 Dukun Napi Ini Bagikan Trik Gandakan Uang, Semuanya Tipuan

TRIBUNJATENG.COM-  Kasus pembunuhan berantai seorang dukun pengganda uang di Banjarnegara Jawa Tengah menemui babak baru.

Sedikitnya 12 mayat ditemukan terkubur di sebuah kebun Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Senin (3/4/2023).

Kematian pria berinisial PO merupakan pembunuhan yang terakhir dilakukan Slamet Tohari hingga akhirnya kasus ini terungkap.

Sebelum tewas diracun potas, PO sempat mengirim Whatsapp kepada anaknya, GE.

"Ini di rumah Mbah Slamet, buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek, misal tidak ada kabar sampai Minggu langsung hubungi ke aparat," 

PO telah menyerahkan uang Rp 70 Juta pada Juli 2022. Delapan bulan berlalu, uang Rp 5 Miliar yang dijanjikan Mbah Slamet tak kunjung ada. Mbah Slamet pun kesal ditagih hingga pura-pura melakukan ritual. Slamet menyuruh PO meminum air jampi-jampi yang tak lain adalah potas.

Trik gandakan uang

Dua dukun pengganda uang sebelumnya telah ditangkap.

Mereka membeberkan trik.

Yang pertama adalah menyiapkan amplop terlebih dahulu seperti yang dilakukan dukun pengganda uang Wowon.

"Dengan cara main amplop gitu. Terus kata saya kalau mau sukses beli amplop dulu di warung," kata Wowon.

"Sesudah beli di warung, kata aku coba isi uang kamu Rp1.000," sambungnya.

Setelah uang dimasukkan, Wowon pun langsung mengambil amplop tersebut dan diam-diam menukarnya dengan amplop lain yang sudah dipersiapkan. 

"Padahal dari kantong saya sudah menyiapkan amplop lain isi Rp5.000. Saya tukar," ungkap Wowon.

"Saya bilang, ya itu kalau mau sukses. Apalagi kalau misalnya diisi uang Rp100.000 kamu bisa kaya. Padahal di situ aku bohong," sambungnya.

Wowon menegaskan, dirinya sama sekali tidak menggunakan kemampuan supranatural dalam mengubah isi uang di amplop tersebut. 

"Jadi saya bermain mata dengan korban, supaya amplop yang dari kantong saya itu dipegang korban," pungkasnya.

Trik yang kedua dibeberkan oleh dukun pengganda uang berinisial MY (43) asal Menganti, Gresik.

MY menggunakan modus uang mainan untuk mengelabui korbannya. Pelaku menunjukkan koper yang berisi uang mainan dengan dilapisi uang asli.

"Jadi modusnya itu, uang mainan ditumpuk dan dibendel. Tiap bendelnya, bagian atas dan bawah diberi selembar uang asli," tegasnya.

"Waktu korban menanyakan hasil uang yang akan digandakan itu, pelaku menunjukkan koper berisi uang mainan yang dilapisi uang asli. Pelaku ini menjanjikan korban uangnya akan digandakan menjadi 10 kali lipat,"

(*)