Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ramadan 2023

Peminat Kue Kering Bekatul Meningkat Jelang Lebaran, Ismiyati Pemilik Usaha: Sampai 200 Persen

Di tengah tingginya permintaan kue kering pada momen jelang lebaran, Ismiyati pemilik usaha kue berbahan bekatul di Semarang turut kebanjiran orderan.

|
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Catur waskito Edy

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Di tengah tingginya permintaan kue kering pada momen jelang lebaran, Ismiyati pemilik usaha kue berbahan bekatul di Semarang turut kebanjiran orderan.

Pemilik usaha roti bernama Super Roti Cake & Bakery itu menyebut permintaan kue kering berbahan bekatul di tempat usahanya meningkat hingga berkali lipat dari hari-hari biasanya.

"(Menjelang lebaran ini) permintaan kue khusus bekatul meningkat sampai 200 persen, ada," kata Ismiyati ditemui tribunjateng.com di rumah produksi kue miliknya di Sawah Besar, Gayamsari Semarang, Selasa (4/4/2023).

Menurut Ismi lebih lanjut, saat jelang lebaran seperti sekarang ini memang permintaan kue kering bekatul meningkat dibandingkan hari-hari biasanya.

Menurut dia, selain konsumen biasa mencari kue untuk disuguhkan saat momentum Hari Raya Idul Fitri, banyak di antara konsumen itu juga mencari kue-kue yang unik untuk dijadikan parsel ataupun hantaran.

Tak ayal, pesanan kue berbahan bekatul di tempat usahanya pun banyak dicari konsumen karena memiliki bahan yang berbeda dari kebanyakan kue kering di pasaran.

"Saat momen seperti sekarang ini memang yang biasa dicari orang-orang pasti parsel yang unik. Saya punya usaha berbahan bekatul, dicari. Karena (kalau roti) berbahan tepung terigu, di mana-mana banyak. Ini tadi saja saya kirim parsel (kue kering bekatul) habis Rp 2 juta, lumayan lah," ungkap Ismi.

Ismi menjelaskan, usahanya sendiri sebenarnya bukan khusus memproduksi kue bekatul. Melainkan juga memproduksi kue berbahan tepung terigu.

Menurut dia, saat menjelang Lebaran seperti sekarang ini penjualan kue berbahan tepung terigu menurun. Adapun kue berbahan bekatul justru melonjak signifikan.

"Cookies bekatul utamanya yang banyak dicari jelang lebaran. Khasnya yaitu nastar dan kastengel. Kemudian bagelen juga laris.

Biasanya (kue-kue kering ini) saya Februari mulai stok. Nanti puncaknya permintaan di minggu-minggu ini. Jadi, awal puasa sudah banyak yang pesan," sebutnya.

Ismi menyebutkan, roti bahan bekatul yang dijualnya sendiri dibanderol bervariasi mulai Rp 8.000 sampai Rp 250.000. Adapun kue kering bekatul secara umum ia jual dengan harga kisaran Rp 65.000/toples.

Ia mengatakan, kue-kue kering itu ia jual baik secara daring maupun luring. Secara luring, produk didisplay di sejumlah supermarket seperti Superindo Semarang, Lottemart Semarang, dan Lottemart Solo.

Selain itu, penjualan juga dilakukan melalui sales ataupun bisa secara langsung. 

Adapun dia menambahkan, produk roti bekatul produksinya sejauh ini telah sampai di berbagai kota di Indonesia dan bahkan telah menembus pasar luar negeri.

"Di marketplace, ramainya itu di Tokopedia dan Shopee. Kemudian ada WhatsApp Bisnis dan ada reseller di berbagai kota.

Produk ada sampai Malang, Kulonprogo, luar Jawa. Di Jakarta juga ada. Kemudian, di Belanda ada. Sekarang ini kami juga coba tes pasar di Singapura.

Fokus pasar kami untuk kue berbahan bekatul sendiri bukan desa ataupun kota-kota kecil. Kami lebih di kota besar yang peduli sehat," imbuhnya. (idy)

Baca juga: Ini Besaran THR yang Diterima Jokowi Sebagai Presiden

Baca juga: Video DPS Pemilu 2024 Kota Semarang: 1.244.966 Pemilih, Warga Belum Masuk Daftar Segera Lapor

Baca juga: Chord Kunci Gitar Di Ujung Jalan Samsons, Tuhan Kembalikan Segalanya Tentang Dia

Baca juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Odyssey Secret Number

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved