Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Pendaki Tewas di Puncak Gunung Abang Bali, Diduga Kena Serangan Jantung

Pria bernama I Wayan Ariana (40) meninggal dunia saat mendaki Gunung Abang, Desa Abangsongan, Kintamani, Bangli, Bali.

tribun/kompasiana
Ilustrasi pendaki gunung 

TRIBUNJATENG.COM, BANGLI - Pria bernama I Wayan Ariana (40) meninggal dunia saat mendaki Gunung Abang, Desa Abangsongan, Kintamani, Bangli, Bali.

Diduga pendaki tersebut meninggal dunia karena mengalami serangan jantung.

Disampaikan Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), I Wayan Suwena, korban merupakan warga Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali.

Baca juga: Pendaki Gunung Merbabu Rekam Detik-detik Erupsi Merapi, Sempat Panik Lalu Duduk Santai Lagi

Korban dilaporkan meninggal dunia saat dalam perjalanan bersama rombongan pemedek (umat Hindu yang bersembahyang) berjumlah 45 orang pada Minggu (9/4/2023).

"Menurut informasi bahwa korban alami serangan jantung, kemungkinan karena kelelahan dan ketika dilaporkan kepada Basarnas Bali kondisinya sudah meninggal dunia," kata dia dalam keterangan tertulis pada Selasa (11/4/2023).

meninggal dunia saat melakukan pendakian di Gunung Abang
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi jenazah I Wayan Ariana (40), yang meninggal dunia saat melakukan pendakian di Gunung Abang, Desa Abangsongan, Kintamani, Bangli, Bali, pada Minggu (9/4/2023). Humas Basarnas Bali (Yohanes Valdi Seriang Ginta)

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, Suwena mengatakan, korban bersama rombongan naik ke Gunung Abang melalui Desa Suter, sekitar pukul 09.00 Wita.

Kemudian, korban dilaporkan meninggal dunia saat berada di puncak gunung atau pada jarak kurang lebih 200 meter dengan ketinggian puncak Gunung Abang adalah 2152 Mdpl.

Setelah mendapat informasi tersebut, satu tim tim rescue Pos SAR Karangasem berangkat menuju lokasi sekitar pukul 22.30 Wita.

Perjalanan menuju ke lokasi membutuhkan waktu sekitar 2 jam.

Hingga akhirnya, tim SAR berhasil menemukan keberadaan korban sekitar pukul 01.30 Wita, Senin (10/4/2023).

Sementara itu, Koordinator Pos SAR Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana, menuturkan upaya evakuasi korban sempat terhambat cuaca buruk, yakni hujan disertai angin kencang sehingga jarak pandang terbatas.

 Namun, operasi evakuasi akhirnya berhasil dilakukan dengan memakan waktu sekitar 11 jam.

"Tm SAR gabungan dan jenazah korban tiba di area parkir Gunung Abang, Senin (10/4/2023) pukul 12.30 Wita.

Jenazah kemudian dibawa menuju rumah duka dengan menggunakan ambulans Banjar Bet Ngandang Sanur," kata dia.

Operasi SAR ini turut melibatkan Dit Samapta Polda Bali, Koramil Kintamani Kodin Bangli, Polsek Kintamani, BPBD Bangli, Tim PSC Dinas Kesehatan Bangli, tim medis Klinik Mutiara Medika Sanur, Relawan Gowri Rescue Bali, Pemandu Gunung Abang dan masyarakat setempat. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diduga Serangan Jantung, Seorang Pendaki Tewas saat Naik Gunung Abang, Bali"

Baca juga: Detik-detik Evakuasi Jenazah Pendaki Perempuan Asal Madiun di Gunung Lawu, Sempat Tertunda Sehari

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved