Dukung Pembentukan Koalisi Besar, PSI Merapat ke Partai Golkar
PSI tertarik dengan Koalisi Besar lantaran dianggap memiliki keberlanjutan dan kesinambungan terhadap program Presiden Jokowi.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Rencana pembentukan Koalisi Besar yang digagas dua gabungan koalisi parpol, yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) semakin dinamis. Sejumlah parpol di luar dua koalisi itupun dikabarkan bakal turut bergabung.
KIB merupakan gabungan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sedangkan koalisi KIR berisi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Isu yang beredar, PDI Perjuangan dikabarkan bakal turut bergabung dengan koalisi itu, disusul Partai Perindo. Terbaru, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga mulai merapat. Kemarin, Rabu (12/4), Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha mendatangi markas Partai Golkar di kawasan Jakarta Barat.
Pantauan Tribunnews.com, Giring yang mengenakan jaket merah berlogo PSI tiba di markas Partai Golkar sekira pukul 11.00. Giring tampak didampingi Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka, dan sejumlah pengurus lain.
Setiba di Golkar, meraka langsung disambut Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin, Ketua DPP Golkar Meutya Hafid, dan anggota DPR fraksi Golkar Puteri Komarudin.
Dalam pertemuan itu, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie tetap mendorong Gubernur Jateng Ganjar Pranowo diusung sebagai calon presiden (capres) pada koalisi yang disebut-sebut menggabungkan seluruh parpol pendukung pemerintah saat ini.
Menurut dia, dorongan terhadap Ganjar sebagai capres berdasarkan hasil rembuk rakyat yang dilakukan PSI.
"Hingga saat ini hasil jajak pendapat rembuk rakyat itu belum berubah, tapi kami hari ini (kemarin-Red) melakukan komunikasi politik dengan Koalisi Besar, dan tentunya ini menjadi aspirasi yang PSI bawa," katanya, seusai bertemu Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Grace menyebut, PSI terus melakukan komunikasi dengan parpol-parpol yang bakal bergabung di Koalisi Besar. "Akan seperti apa hasilnya? Ya tergantung dengan komunikasi selanjutnya," ujarnya.
Dia menuturkan, PSI tertarik dengan Koalisi Besar lantaran dianggap memiliki keberlanjutan dan kesinambungan terhadap program Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Oleh karenanya, selama orang yang ditunggu adalah orang yang satu visi dengan Pak Jokowi, siap menjamin keberlanjutan program-program Pak Jokowi, saya pikir kami bisa ketemu di situ," ucapnya.
Sebab, Grace menegaskan, pihaknya bersama Airlangga bersepakat rencana Koalisi Besar itu juga agar pemerintahan setelah Jokowi tak mulai dari nol lagi.
"Karena butuh waktu 2 tahun, tidak cukup untuk orientasi mulai dari nol lagi. Jadi saya pikir kami punya titik temu sama-sama ingin program kerja-kerja, baik yang sudah dikerjakan dengan Pak Jokowi nanti bisa dilanjutkan tidak mulai dari nol lagi," bebernya.
Adapun, Airlangga Hartarto menyatakan, Koalisi Besar semakin relevan untuk didorong agar terwujud di pilpres 2024.
"Silaturahmi pagi hari ini (kemarin-Red) sangat bermakna, karena PSI hadir untuk ikut mendorong Koalisi Besar, dan ini menunjukkan relevansi Koalisi Besar, dan semakin relevan semakin baik untuk didorong," jelasnya, usai menerima kunjungan PSI.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.