Wonosobo Hebat

Jaga Stabilitas Harga Jelang Lebaran, 1.156 Paket Sembako Dijual di Pasar Murah Sukoharjo Wonosobo

TRIBUN JATENG/IMAH MASITOH
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat membuka pasar murah di Kantor Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo, Selasa (11/4/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Upaya menjaga stabilitas harga bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat jelang Hari Raya Idulfitri, Pemkab Wonosobo mengadakan pasar murah. 

Melalui Disdagkop UKM Kabupaten Wonosobo, pasar murah akan diadakan di beberapa kecamatan.

Rencananya ada sekira 5.000 paket Sembako yang disediakan dalam pasar murah tersebut.

Di antaranya dilaksanakan di Kecamatan Sukoharjo, Wonosobo, Selomerto, Kertek, dan Kalikajar. 

Untuk mengawali, pasar murah pertama diadakan di Kantor Kecamatan Sukoharjo, Selasa (11/4/2023) yang dibuka langsung oleh Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat. 

Baca juga: Bupati Wonosobo Terima Kunjungan Pemkab Purbalingga, Bahas Rencana Bandara JBS Jadi Feeder Umroh

Baca juga: 141 Pejabat di Lingkungan Pemkab Wonosobo Terima SK Pensiun

Sebanyak 1.156 paket sembako dijual dengan harga murah dari harga asli Rp 170.000 menjadi Rp 10.000. 

Dengan rincian Desa Tlogo sejumlah 325 paket, Desa Rogojati 250 paket, Desa Suroyudan 325 paket, dan Desa Gunung Tugel 256 paket. 

Kepala Disdagkop UKM Kabupaten Wonosobo, Bagyo Sarastono mengatakan, adanya pasar murah dapat membantu meningkatkan daya beli masyarakat dan mengurangi inflasi di Kabupaten Wonosobo. 

"Kegiatan ini dalam rangka ikut mendukung mengerem laju inflasi, Wonosobo termasuk inflasinya naik terus."

"Dengan adanya pasar murah diharapkan tidak terlalu dirisaukan oleh masyarakat," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (11/4/2023). 

Seorang warga bernama Nisem asal Desa Rogojati pun terbantu dengan adanya pasar murah ini. 

Di tengah harga kebutuhan pokok yang mahal saat bulan Ramadan, di pasar murah tersebut masyarakat bisa mendapat harga yang jauh lebih murah. 

"Alhamdulillah saya tukar kupon harga Rp 10.000 dapat  5 kilogram beras, 2 kilogram gula pasir, dan 2 liter minyak goreng, sangat terbantu," ungkapnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (11/4/2023).

Baca juga: Mengenal Masjid Baitul Quran KH Muntaha Al Hafidz Wonosobo, Ada Tempat Pembuatan Al-Quran Raksasa

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Bupati Afif Ingin Parpol Lahirkan Caleg yang Bawa Perubahan Untuk Wonosobo

Bagyo menambahkan, meski pasar murah belum secara merata di seluruh Kecamatan di Wonosobo, pihaknya terus mengupayakan untuk dapat ada di wilayah yang membutuhkan. 

"Keterbatasan anggaran mungkin baru beberapa kecamatan, harapannya semua kecamatan."

"Nanti yang belum akan kami koordinasikan dengan Perum Bulog untuk bisa mendukung pasar murah semacam ini di luar kecamatan yang kami sebutkan itu," jelasnya. 

Sementara itu, Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat mengatakan, adanya pasar murah untuk membantu penanganan inflasi di Kabupaten Wonosobo. 

"Adanya inflasi ini dimungkinkan warga masyarakat tidak mampu mencukupi kebutuhan pokok."

"Banyak masyarakat yang tidak mampu, di sinilah pemerintah mengambil peran melakukan operasi pasar murah," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (11/4/2023).

Terlebih menjelang Hari Raya Idulfitri, masyarakat banyak yang mengeluhkan harga bahan-bahan pokok yang melambung tinggi.

Pihaknya juga telah melakukannya beberapa upaya untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi menjelang Hari Raya Idulfitri.

Mulai dari pemantauan harga kebutuhan pokok di pasar, ketersediaan beras di Bulog, dan bahan bakar di SPBU. 

"Semoga bisa mengurangi beban masyarakat dalam menyambut Hari Raya Idulfitri," harapnya. (*)

Baca juga: Disdag Kota Semarang: Lapak PKL Suryokusumo Bakal Ditempati Eks Pedagang Klitikan Barito

Baca juga: Kabar Gembira Bagi Tenaga Non PNS Pemkab Sukoharjo, Bupati Etik Naikkan Honor Hingga 25 Persen

Baca juga: MyRepublic Ekspansi ke Tegal Raya, Ini Kelebihan dan Keunggulan Jaringannya

Baca juga: Cerita Faridz Warga Sukoharjo Jatuh Bangun Merintis Usaha Pakaian, Modal Awal Rp 200 Ribu