Wonosobo Hebat

Bupati Wonosobo Terima Kunjungan Pemkab Purbalingga, Bahas Rencana Bandara JBS Jadi Feeder Umroh

PEMKAB WONOSOBO
Pertemuan Bupati Afif Nurhidayat dengan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi pada Senin (10/4/2023) di Ruang Perundingan Pendopo Bupati Wonosobo. 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Pemkab Wonosobo menerima kunjungan audiensi dari Pemkab Purbalingga terkait pemanfaatan Bandara Jenderal Soedirman (JBS) untuk feeder perjalanan umroh.

Kegiatan pertemuan ini berlangsung pada Senin (10/4/2023) di Ruang Perundingan Pendopo Bupati Wonosobo.

Hal ini berkaitan lanjutan rencana Pemkab Purbalingga mengenai program pemanfaatan Bandara Jenderal Soedirman (JBS) sebagai penyedia layanan penyambung perjalanan alias feeder, bagi warga yang hendak beribadah umrah. 

Khususnya bagi masyarakat wilayah Kabupaten Purbalingga, Banyumas, Banjarnegara, Cilacap, Kebumen, Pemalang, dan Wonosobo. 

Baca juga: Mengenal Masjid Baitul Quran KH Muntaha Al Hafidz Wonosobo, Ada Tempat Pembuatan Al-Quran Raksasa

Menurut Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, dari rumusan awal yang dilakukan Pemkab Purbalingga sudah cukup bagus.

Hanya saja masih ada yang perlu direncanakan lebih optimal.

Sehingga ada terobosan baru agar Bandara JBS Purbalingga beroperasi lebih optimal dan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya, termasuk di Wonosobo.

“Kita hidup di NKRI, jika ada persoalan yang dihadapi daerah lain, maka harus bersinergi mengatasinya."

"Kebetulan bandara ada di wilayah Purbalingga sudah menjadi kewajiban Pemkab Purbalingga untuk mengoptimalkan."

"Tentu hal itu tidak bisa dilakukan sendiri, jadi harus bersinergi, bekerja sama, dan berkolaborasi dengan kabupaten yang ada di sekitar wilayah Purbalingga,” ucap Bupati Afif melalui Tribunjateng.com, Senin (10/4/2023). 

Sebagai salah satu wujud dukungan atas rencana tersebut, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan perangkat daerah terkait serta beberapa biro umroh guna menyamakan persepsi. 

Baca juga: 141 Pejabat di Lingkungan Pemkab Wonosobo Terima SK Pensiun

“Namun hal yang paling penting adalah perkuat terlebih dahulu kerja sama antar daerah, baik Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, dan sekitarnya."

"Sebagai kesatuan dalam menghadapi persoalan yang ada, secara bersama-sama mencari jalan keluar."

"Mudah-mudahan terobosan ini menjadi pilihan jalan keluar yang tepat,” imbuhnya.

Menurut Afif, bentuk dukungan Pemkab Wonosobo adalah dengan ada kerja sama secara legal, dimana dalam satu minggu akan terselesaikan. 

Kemudian bentuk nyatanya dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar paham dan bisa memanfaatkannya.

Selaras dengan hal tersebut, Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi optimistis pemanfaatan Bandara JBS Purbalingga sebagai feeder umrah akan berhasil dengan dukungan Pemkab Purbalingga dan sekitarnya termasuk Kabupaten Wonosobo.

“Oleh karenanya, kami hadir di sini selain untuk bersilaturahmi tapi juga untuk berkoordinasi dan memohon dukungan."

"Harapannya dapat memberikan dampak bagi masyarakat dan pemerintah daerah yang ada di wilayah masing-masing, khususnya menggerakkan perekonomian daerah,” ucapnya. 

Baca juga: Jelang Hari Raya Idulfitri, 1.156 Paket Sembako Dijual di Pasar Murah Wonosobo 

Bupati Tiwi menambahkan, Pemkab Purbalingga akan segera berkoordinasi dengan Pemda di kabupaten sekitar dan berbagai pihak lainnya.

Saat ini, warga di beberapa wilayah tersebut masih harus menggunakan transportasi darat ke Jakarta jika hendak beribadah umrah. 

Nantinya, mereka bisa menggunakan pesawat sebagai penyambung perjalanan ke Jakarta sebelum bertolak ke Arab Saudi.

Menurutnya, dengan menjadikan Bandara JBS Purbalingga sebagai feeder umroh akan menjadi solusi optimal dengan tanpa membebankan terlalu besar anggaran APBD. 

Nantinya setiap kabupaten akan menjalin kerjasama dengan pihak ke 3 salah satunya kerja sama PT Jaho Mulya Sunjaya yang bergerak di bidang angkutan bandara dan biro perjalanan umrah.

“Oleh karena itu jika Bandara Jenderal Soedirman bisa menjadi feeder perjalanannya, tentu akan sangat baik sebagai langkah optimalisasi."

"Kalau semuanya berjalan lancar, kami optimistis pada Agustus 2023, program ini bisa mulai berjalan."

"Jadi mohon dukungannya dari Bapak Bupati dan Pemkab Wonosobo,” pungkasnya. (*)

Baca juga: Ini Kata Kemenhub Merespon Kepala BTP Jateng Putu Sumarjaya Terjaring OTT KPK di Semarang

Baca juga: Detik-detik Maling Kepergok Pemilik Rumah yang Pulang Shalat Tarawih Lebih Awal di Sragen

Baca juga: Inilah Sosok Putu Sumarjaya Diduga Kena OTT KPK di Jateng, Begini Respons Kemenhub

Baca juga: Tersangkut Video Viral Penganiayaan Wanita, Wakil Ketua DPRD Dicopot dari Jabatannya