Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Video

Video PBB Ingin Partai Lain Meminang Yusril Ihza Mahendra Sebagai Cawapres

Jelang 2024, Partai Bulan Bintang  (PBB) ajak partai politik menggandeng Ketua Umumnya Yusril Izha Mahendra menjadi Calon Wakil Presiden. 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Berikut ini video PBB Ingin Partai Lain Meminang Yusril Ihza Mahendra Sebagai Cawapres

Jelang 2024, Partai Bulan Bintang  (PBB) ajak partai politik menggandeng Ketua Umumnya Yusril Izha Mahendra menjadi Calon Wakil Presiden. 

Terlebih setelah kegiatan safari politik yang dilakukan Yusril Izha Mahendra ke Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto membuat PBB getol ingin memasangkan ketumnya menjadi Cawapres.

Ketua DPP PBB, Herry Darman mengaku bahwa mengikuti safari politik Ketua umumnya ke Ketua Umum Partai Gerindra pada Kamis (6/4/2023) lalu. Sebelum dilakukan hal tersebut PBB juga telah melakukan safari politik ke ketua umum partai PPP, PKB, dan Golkar.

"Pada pertemuan ini sangat luar biasa, karena Ketua Partai Gerindra menyambut hangat kedatangan prof Yusril," ujarnya Rabu (12/4/2023).

Herry Darman menyebutkan ada hal yang menarik celutkan ketum partai Gerindra Prabowo Subianto kepada Yusril. Celetukan berupa dukungan PBB terhadap Prabowo Subianto.

"Kebangetan sekali Partai Bulan Bintang tidak mendukung saya. Ini pun menjadi ramai di media," ujarnya.

Adanya respon positif itu, pihaknya berharap ketum PBB dapat dipinang oleh Prabowo Subianto. Dirinya menilai selama ini tidak ada Presiden maupun Wakil Presiden dari ahli hukum.

"Selama ini dijabat dari militer, partai politik, ulama dan kiai, serta pengusaha. Tidak ada pakar hukum menjadi Capres maupun Wapres. ," tuturnya.

Herry menyebutkan sosok pemimpin dari latar belakang pakar hukum sangatlah diperlukan ditengah  gejolak hukum di Indonesia. Banyak partai politik yang tidak memikirkan untuk mengusung ketumnya mendamping Capres 2024.

"Minimal pakar hukum atau ketum kami menjadi cawapres hukum di Indonesia dapat terkawal dengan orang-orang pakar hukum. Terlebih kemampuan Prof Yusril tidak usah diragukan lagi di bidang Hukum Tata Negara," imbuhnya.

Alasan itulah yang membuatnya  mengajak partai politik menggandeng pakar hukum. Ada dua pilihan pakar hukum yang bisa dipinang maju konstelasi politik yakni Yusril Izha Mahendra dan Mahfud MD.

"Keduanya orang bersih dan tokoh nasional. Kami berharap Ketum kami dipinang oleh partai politik siapapun capresnya," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved