Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Pasar Johar Masih Sepi, Pedagang Minta Dinas Perdagangan Tegas Cabut Izin Berjualan

Pedagang meminta ketegasan dari Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang dalam penataan Pasar Johar.

TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN
Pembeli sedang berbelanja di Pasar Johar Selatan.  

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pedagang meminta ketegasan dari Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang dalam penataan Pasar Johar.

Pasalnya, selama ini penataan pasar belum kunjung rampung.

Masih banyak lapak kosong karena pedagang belum sepenuhnya menempati Pasar Johar.

Baca juga: Tak Hanya Ajak ASN Belanja, Mbak Ita Borong Dagangan di Pasar Johar

Pedagang daging sapi Pasar Johar Selatan, Novi mengatakan, lantai 2 Pasar Johar Selatan baru diisi segelintir pedagang antara lain tiga pedagang daging sapi, beberapa pedagang daging kambing, dan satu pedagang ayam.

Dia berharap, seluruh pedagang bisa kumpul di Pasar Johar baru agar banyak pembeli yang datang.

"Saya berharap pedagang bisa kumpul disini jadi ramai. Kalau sepi tidak ada pedagang, pembeli tidak mau kesini," ujarnya.

Setiap hari, kata dia, pasar tersebut masih sepi.

Bahkan, dalam sehari biasanya hanya menjual satu kilogram daging.

Bahkan, sempat tidak mendapatkan pembeli sama sekali.

Sepinya kondisi pasar, terkadang membuatnya dilema.

Baca juga: ASN Pemkot Semarang Belanja ke Pasar Johar, Pedagang Kebanjiran Pembeli

Pasalnya, jika lapak tidak ditempati, tidak akan diperbolehkan berjualan di Pasar Johar selamanya.

Di sisi lain, jika terus berjualan disini namun tidak ada pembeli tentu pedagang akan rugi karena harus membayar karcis retribusi dan biaya ongkos.

Dia berharap, ada tindakan tegas dari Dinas Perdagangan agar seluruh pedagang bisa kembali ke Johar.

Selama ini, masih ada pedagang yang menempati pasar relokasi MAJT.

Ada pula yang kini berpindah di Pasar Penggaron.

"Disini main bayar karcis tapi tidak mau kesini. Saya harap bayar karcis tapi jualan juga," tegasnya.

Plt Kepala Disdag Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, baru merapatkan terkait masukan dari pedagang agar pedagang yang masih di MAJT pidah ke Johar baru.

Pihaknya sudah melayangkan surat kepada para pedagang di MAJT agar segera menempati lapak di Pasar Johar baru dalam kurun waktu 7x24 jam.

Jika pedagang tidak pindah, Disdag akan menarik perizinannya.

"Saya sudah buat surat. Manakala tidak pindah, kami langsung tarik izinnya," tandas Fajar.

Dia berharap, setidaknya lantai 1 dan 2 Pasar Johar Selatan bisa terisi penuh.

Baca juga: TPP THR Sudah Cair, Mbak Ita Perintahkan ASN Pemkot Semarang Belanja di Pasar Johar

Namun, diakuinya, penataan Johar Selatan lantai 3 dan 4 cukup sulit.

Saat ini, keterisian Pasar Johar Selatan baru sekitar 30 - 40 persen.

Sedangkan, Johar Utara dan Tengah sudah 85 persen.

"Pedagang bumbon masih punya lapak di MAJT. Kalau pagi mereka kesini, kalau malam kesana. Makanya saya surati, harus pilih salah satu," katanya. (eyf)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved