Berita Jateng
Gubernur Ganjar di Buku Perempuan Tangguh Pantang Mengeluh
Banyak sekali kisah-kisah perempuan di masa silam yang jadi inspirasi sekaligus penguat perempuan di masa kini
Penulis: hermawan Endra | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Banyak sekali kisah-kisah perempuan di masa silam yang jadi inspirasi sekaligus penguat perempuan di masa kini. Contoh kecil yang bisa disimak adalah bagaimana Prof. Dr. Liliana Tedjosaputro SH., MH, MM, CN menjalani laku hidupnya selama ini.
“Tidak minder dan tidak takut untuk meraih pendidikan tertinggi. Bahkan perempuan kini bebas memilih beragama profesi. Dan memang seperti itulah semestinya,” tulis Ganjar dalam kata sambutan di buku berjudul “Perempuan Tangguh Pantang Mengeluh”.
Menerut Ganjar, selain keberanian, beliau menjadikan kesadaran akan hal yang semestinya sebagai modal utama. Kesadaran bahwa perempuan memang sudah semestinya tidak dibedakan dengan lelaki dalam konteks belajar dan bekerja.
“Penerbitan buku tersebut, merupakan hadiah besar bagi kita, hadiah bagi perempuan Indonesia untuk berharkat, bermartabat, dan setara dengan kaum pria. Selain dapat menjadi inspirasi bagi para perempaun di Jawa Tengah untuk senantiasa giat menuntut ilmu, buku ini sekaligus membuka spirit untuk membaktikan ilmu yang diperoleh untuk kemajuan bangsa,” tulisnya lagi.
Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus (Untag) Semarang mengelar dua bedah buku pada Jumat ini, 14 April 2023. Acara ini dihelat di Ruang Rasuna Said Lantai 2, Gedung Program Studi Hukum Program Doktor Fakultas Hukum Untag Semarang.
Selain biografi Prof Dr Liliana Tedjosaputro, SH, MH, MM, CN yang berjudul “Perempuan Tangguh Pantang Mengeluh”. Buku lain yang dibahas yaitu “Aneka Hukum Perjanjian, Kesehatan dan Dampak Revolusi Industri 4.0 terhadap Profesi Hukum (Antologi Karya Tulis).”
Buku“ Perempuan Tangguh Pantang Mengeluh” yang ditulis Agoes Sofyan (wartawan senior Suara Karya) sebagai editor, Teguh Argari Bisono (wartawan titik temu.co) dan almarhum Pudyo Saptono yang juga wartawan senior di Suara Karya ini diterbitkan Citra Cendekia, spesialis publisher untuk buku biografi tokoh.
Biografi ini diberi kata pengantar oleh Sasongko Tedjo, jurnalis senior, mantan Pimred Suara Merdeka yang juga Ketua PMI Jateng periode 2004-2014, dan kini mendampingi Ketua Umum PMI Pusat, Jusuf Kalla sebagai salah satu Ketua.
Sedangkan salah-satu narasumber yang diwawacarai penulis buku ini adalah Irwan Hidayat, owner dan Direktur SidoMuncul yang juga sahabat Prof Liliana. Ikut memberikan sambutan dalam buku tersebut, di antaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Kepala LKPP Hendrar Prihadi dan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Prof Liliana yang dikenal sebagai notaris senior di Semarang dan Jateng ini juga tak pernah lelah untuk belajar dan belajar sekalipun usia di tahun 2023 ini menginjak 71 tahun.
Istri tercinta dari dr Widjojo Tedjosaputro, MPH dan ibu dari Dr Stefanus Yuwono Ts, ST, SH, MBA,MSIS, MKN, MH, dan A Edward Sardono Td, SE, Akt, MSc, Fin, Msc Act, ini selain dikenal sebagai Guru Besar Fakultas Hukum Untag juga sangat produktif untuk menulis buku sebagai jendela ilmu bagi mahasiswamya baik di Strata sarjana dan paska sarjana.
Karya pemikiran dan gagasannya dalam bentuk buku antara lain Hukum Waris Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Burgerlijke Wetboek) Edisi Revisi, Aneka Perjanjian, Kesehatan dan Dampak Revolusi Industri 4.0 Terhadap Profesi Hukum (Antologi Karys Tulis), Hukum Jabatan Notaris dan Relevansinya Dalam Kehidupan Masyarakat.
Lalu buku berjudul Etika Profesi, Etika Profesi Notaris Dalam Penegakan Hukum Pidana (Edisi Revisi), Malpraktek Notaris, Hukum Waris Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Burgerlijke Wetboek).
Kemudian buku Etika Profesi Notaris, Etika Profesi dan Profesi Hukum, Etika Profesi Notaris Dalam Penegakan Hukum Pidana, Malpraktek Notaris dan Hukum Pidana, dan Hukum Waris Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Ab-lntestato).
Sangat relevan, kata Gubernur Ganjar pada bulan April ini sebagai bulan Kartini saat RA Kartini lahir pada 21 April. Spirit Kartini menjadi pendorong perempuan-perempuan tangguh tanpa banyak mengeluh, khususnya di Jawa Tengah memberikan kontribusi bagi kemanfaatan masyarakat luas.
Ia masih ingat sekali, waktu tahun 2014-2016, notaris perempuan pertama bergelar profesor ini ditunjuk sebagai Anggota Tim Revitalisasi BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) Provinsi Jawa Tengah.
Sejak 2013, Pemprov Jawa Tengah memang telah merencanakan merevitalisasi BUMD dan perusahaan daerah (Perusda).
Revitalisasi terhadap tujuh BUMD milik Pemprov Jateng ini dilakukan sebagai upaya menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemprov Jateng di APBD Perubahan Jateng.
PAD ini digunakan untuk perbaikan infrastruktur di Jateng, terutama perbaikan jalan provinsi. Dengan demikan, pada awal tahun 2014, ia bisa dengan cepat membangun infrastruktur di Jawa Tengah. Setelah dilakukan revitalisasi, anggaran pembangunan Jateng khususnya infrastruktur, dapat melonjak 100 persen.
“Pemprov Jateng melalui tim independen tetap melakukan evaluasi terhadap kinerja BUMD yang ada. Perusahaan yang waras betul didorong kinerjanya. Sedangkan yang setengah-setengah dimerger atau akuisisi. Yang kira-kira sekarat diamputasi atau dilikuidasi,” tegasnya. (*)
Baca juga: Program Pak Rahman Pemkot Semarang Raih Penghargaan dari TPID Jawa Tengah dan Bank Indonesia
Baca juga: Mayat Misterius Tanpa Identitas Ditemukan di Lereng Gunung Lawu Karanganyar
Baca juga: Prakiraan Cuaca hari Senin 17 April Kabupaten Demak, Akan Cerah Berawan Sepanjang Hari
Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Kota Semarang Hari ke-27 Ramadan, Selasa 18 April 2023 Besok
Ringankan Beban Warga, Ahmad Luthfi Serahkan Bantuan 6 Ton Beras kepada Kelompok Rentan |
![]() |
---|
Jadi Wamenhut, Rohmat Marzuki Sudah Kirim Surat Pengunduran Dari Anggota DPRD Jateng |
![]() |
---|
Ratusan Warga Kelompok Rentan Kabupaten Semarang Terima Bantuan dari Pemerintah Provinsi Jateng |
![]() |
---|
UPDATE Pelajar SMA Magelang Diduga Dihajar Polisi karena Ikut Demo: Didatangi Polisi Minta Damai |
![]() |
---|
Polda Jateng Ungkap Kasus Kerusuhan Massa di Jawa Tengah, Amankan Total 1.747 Pelaku Aksi Anarkis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.