PSIS Semarang
PSIS Semarang Didenda Rp 75 Juta karena Kerusuhan Suporter, Snex Patungan Buat Bayar
PSIS Semarang Didenda Rp 75 Juta karena Kerusuhan Suporter, Snex Patungan Buat Bayar
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
PSIS Semarang Didenda Rp 75 Juta karena Kerusuhan Suporter, Snex Patungan Buat Bayar
TRIBUNJATENG.COM - PSIS Semarang mendapat sanksi berat dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Minggu (16/4/2023).
Klub berjuluk Mahesa Jenar itu mendapat hukuman denda sebesar Rp 75 juta dari Komdis PSSI.
Denda ini merupakan akibat dari kerusuhan suporter saat laga PSIS Semarang vs PSS Sleman di Stadion Jatidiri, Minggu (2/4/2023) lalu.

Baca juga: Hasil Akhir 1-0 Timnas U22 Indonesia Vs Lebanon, Garuda Balas Kekalahan Pertemuan Pertama
Demi membayar denda tersebut, suporter PSIS Semarang, SNEX bakal menggelar iuran dan open donasi.
Snex Patungan dan Buka Open Donasi
Nur Yahya selaku Ketua Umum SNEX mengatakan akan bertanggung jawab terhadap keputusan dari Komdis PSSI dan akan melakukan evaluasi-evaluasi di internal SNEX.
"Kami dari Snex yang pertama menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat di Kota Semarang atas apa yang terjadi dan hukuman yang ada."
"Kami juga akan evaluasi diri untuk bisa menjadi suporter yang lebih baik lagi ke depannya."
"Kemudian terkait hukuman denda 75 juta, kami akan menggelar iuran anggota Snex dan open donasi sebagai bentuk tanggung jawab," ujar Nur Yahya dikutip dari pernyataan resmi PSIS Semarang, Minggu (16/4/2023).
Selain denda tersebut, Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSIS Semarang, Danur Rispriyanto dilarang beraktivitas di Liga 1 musim 2023/2024.
Danur Rispriyanto juga tak lepas dari denda, yakni sebesar Rp 20 juta.
Menurut Komdis PSSI, Danur dianggap gagal mengantisipasi terjadinya keributan suporter yang terjadi di Stadion Jatidiri, Semarang.
Dalam keributan tersebut, sejumlah penonton terluka dan pertandingan sempat ditunda beberapa saat.
PSS Sleman juga mendapat sanksi yang sama dengan PSIS Semarang karena suporter Super Elja juga membuat kerusuhan di Stadion Jatidiri.
Menanggapi sanksi yang dihadapi, CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi berharap ada pelajaran yang bisa diambil dari insiden yang terjadi di Stadion Jatidiri.
"Pertama kami menerima segala keputusan yang terjadi. Kami berharap hukuman itu menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk ke depannya lebih tertib dan bisa menjaga kondusifitas pada saat berangkat ke stadion, pertandingan berlangsung hingga pulang ke rumah," ungkap Yoyok Sukawi sebagai rilis yang diterbitkan di media sosial PSIS Semarang, Minggu (16/4/2023).
"Kedua, kami juga telah melakukan komunikasi dengan Snex yang pada kejadian kemarin terlibat."
"Snex juga mengatakan akan bertanggung jawab terhadap keputusan hukuman."
"Ke depan kami juga telah siapkan langkah-langkah preventif seperti untuk menyambut kompetisi musim depan, kami akan adakan pelatihan bagi steward dari unsur suporter supaya saat pertandingan berlangsung bisa menjalankan tugasnya," tutup Yoyok Sukawi.
Berikut ini hasil lengkap sidang Komite Disiplin PSSI yang diumumkan hasilnya 14 April 2023:
1. Sdr. Danur Rispriyanto (Ketua Panitia Pelaksana PSIS Semarang)
- Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2022/2023
- Pertandingan: PSIS Semarang vs PSS Sleman
- Tanggal Kejadian: 2 April 2023
- Jenis Pelanggaran: gagal mengantisipasi terjadinya keributan serta masuknya
suporter ke area sentel ban sebelah Utara dan area lapangan pertandingan yang
mengakibatkan beberapa penonton terluka
- Hukuman: tidak boleh terlibat beraktivitas di dalam kompetisi resmi PSSI BRI Liga 1
Tahun 2023/2024; denda Rp20.000.000
2. Klub PSIS Semarang
- Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2022/2023
- Pertandingan: PSIS Semarang vs PSS Sleman
- Tanggal Kejadian: 2 April 2023
- Jenis Pelanggaran: suporter PSIS Semarang melakukan pelemparan dan memasuki
area lapangan pertandingan
- Hukuman: sanksi denda Rp75.000.000
3. Klub PSS Sleman
- Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2022/2023
- Pertandingan: PSIS Semarang vs PSS Sleman
- Tanggal Kejadian: 2 April 2023
- Jenis Pelanggaran: suporter PSS Sleman melakukan pelemparan dan memasuki
area lapangan pertandingan
- Hukuman: sanksi denda Rp75.000.000
4. Klub Persis Solo
- Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2022/2023
- Pertandingan: Persib Bandung vs Persis Solo
- Tanggal Kejadian: 4 April 2023
- Jenis Pelanggaran: terjadi intimidasi kepada steward dan panitia pelaksana serta
adanya penyalaan kembang api dan perusakan fasilitas stadion yang semuanya
dilakukan oleh suporter Persis Solo
- Hukuman: sanksi denda Rp75.000.000
5. Klub PSS Sleman
- Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2022/2023
- Pertandingan: PSS Sleman vs Bali United FC
- Tanggal Kejadian: 7 April 2023
- Jenis Pelanggaran: terjadi penyalaan kembang api di Tribun Selatan Barat dan
penyalaan flare di Tribun Timur dalam jumlah banyak yang dilakukan oleh suporter
PSS Sleman
- Hukuman: sanksi denda Rp75.000.000
6. Klub Persis Solo
- Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2022/2023
- Pertandingan: Persis Solo vs Persebaya Surabaya
- Tanggal Kejadian: 8 April 2023
- Jenis Pelanggaran: terjadi penyalaan flare dalam jumlah banyak di Tribun Utara yang
dilakukan oleh suporter Persis Solo
- Hukuman: sanksi denda Rp75.000.000
7. Sdr. Lucas Ramos De Oliveira (Pemain Dewa United FC)
- Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2022/2023
- Pertandingan: Dewa United FC vs Persija Jakarta
- Tanggal Kejadian: 10 April 2023
- Jenis Pelanggaran: menendang ke arah muka pemain lawan serta mendapatkan
kartu merah langsung
- Hukuman: sanksi denda Rp10.000.000
(*)
Manajemen PSIS Semarang Ungkap Alasan Pecat Kahudi Wahyu, Kebersamaan Singkat Dalam 3 Laga |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: PSIS Semarang Pecat Pelatih Kahudi Wahyu, Ini Sosok Penggantinya. |
![]() |
---|
Konsisten Kalah, Pelatih PSIS Soroti Konsentrasi Usai Gagal Menang Lagi di Championship 2025/2026 |
![]() |
---|
Kalah Lagi, Pelatih PSIS Semarang Kahudi Wahyu: Saya Memohon Maaf yang Sebesar-besarnya |
![]() |
---|
"Ini Tanggung Jawab Saya" Respons Pelatih PSIS Semarang Setelah Selalu Kalah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.