Dukung Penurunan Stunting, Muhaimin Iskandar Serahkan Bantuan Sarpras Posyandu

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Bentuk dukungan pada pemerintah terkait upaya penurunan stunting, Wakil Ketua DPR RI Dr H Abdul Muhaimin Iskandar menyerahkan bantuan 250 paket penunjang kegiatan Posyandu, Rabu (19/4/2023). 

Bantuan itu diserahkan secara simbolis kepada kader Posyandu di Kabupaten Demak oleh Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan Subchi juga Ketua DPW PKB Jateng KH Yusuf Chudori.

Bantuan yang diserahkan itu merupakan bagian CSR BRI.

Dalam sambutan yang disampaikan secara virtual, Muhaimin Iskandar menyampaikan, pemberian bantuan sarana prasarana Posyandu itu adalah bagian lain mewujudkan masyarakat yang sehat dan maju. 

Baca juga: Di Demak, Digitalisasi Pesantren Dipacu untuk Kembangkan Kreatifitas Santri 

Baca juga: Harlah 63 PMII di Demak, Fathan Subchi Dorong Para Aktivis Pertajam Arah Perjuangannya

"Terima kasih kepada BRI yang telah mendukung serta mendorong Posyandu semakin maju dan berkembang dalam menjaga kesehatan ibu, bayi, dan balitanya," kata Muhaimin Iskandar.

Menurutnya, Posyandu merupakan salah satu pilar membangun manusia berkualitas. 

Maka pemberian bantuan Posyandu harus menjadi gerakan yang patut terus dijaga.

Sebab dalam membangun bangsa dapat  melalui berbagai pilihan termasuk Posyandu.

"Karenanya sangat dibutuhkan partisipasi dan keterlibatan masyarakat termasuk para Kades dan tokoh masyarakat."

"Terlebih Kades mempunyai peran strategis, seiring adanya UU desa," ujarnya melalui Tribunjateng.com, Rabu (19/4/2023).

Baca juga: Video Kisah Mbah Pur, Kakek 70 Tahun Asal Demak Mudik Ke Jogja Pakai Sepeda Kumbang

Baca juga: Arus Mudik Jalur Pantura Demak Macet, Jalan Terendam Air Rob

Seperti diketahui, sejak adanya UU Desa, alur pembangunan desa diubah dari bawah.

Sehingga bukan lagi mengandalkan kebijakan pusat.

Sehubungan itu, Muhaimin Iskandar bertekad pada 2024 ada peningkatan anggaran desa hingga Rp 5 miliar per desa. 

Harapannya dengan anggaran senilai itu, pembangunan langsung di desa dapat menyentuh banyak sektor.

Termasuk bidang kesehatan, penanganan kekurangan gizi, dan stunting.