Parpol KIB dan KIR bakal Satukan Format Koalisi Besar Usai Lebaran
Perwakilan lima parpol KIB dan koalisi KIR pun berencana kembali berkumpul usai Lebaran 2023 untuk menyatukan format koalisi.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Rencana pembentukan koalisi besar atau koalisi kebangsaan yang bakal menggabungkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) terus diperjuangkan di tengah situasi politik nasional yang sangat dinamis.
Seperti diketahui, KIB merupakan gabungan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sementara koalisi KIR merupakan gabungan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Perwakilan lima partai politik (parpol) KIB dan koalisi KIR pun berencana kembali berkumpul usai Lebaran 2023. Pertemuan tersebut dilakukan untuk menyatukan format koalisi, setelah sebelumnya juga digelar pertemuan untuk mematangkan pembentukan koalisi.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/4). "Setelah Lebaran insyaAllah akan ada pertemuan, di samping memang secara informal kami sering berkoordinasi," katanya.
Wakil Ketua MPR itu berharap, pertemuan gabungan tersebut menjadi momentum komunikasi lebih luas sesama parpol. Apalagi, koalisi besar bakal diisi oleh parpol yang sebelumnya sudah membentuk poros masing-masing.
"Jadi komunikasi gabungan bisa terlaksana dalam satu tempat, tapi yang masing-masing partai juga yang bisa melakukan komunikasi dua arah, antara parpol satu dengan parpol yang lain. Itu juga dalam rangka mencari format tadi," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyatakan, parpol yang tergabung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan koalisi KIR sempat melakukan pertemuan beberapa waktu lalu.
"(Pertemuan-Red) Terakhir beberapa hari yang lalu. Tapi Lebaran, saya kayanya belum ada lagi ya, yang setelah Lebaran," tuturnya, di kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (18/4).
Ia pun belum mau banyak membeberkan soal pertemuan itu. Cak Imin hanya mengatakan pertemuan tersebut digelar di Jakarta, dan dihadiri perwakilan lima parpol yang terdiri dari anggota KIB dan KKIR.
"Iya cuma berapa (peserta-Red). Iya lima (perwakilan parpol-Red). Jakarta (lokasi pertemuan-Red)," ujarnya.
Saat ditanyakan lebih jauh soal isi pertemuan tersebut, Cak Imin mengungkapkan, hal itu terkait dengan pematangan koalisi besar, serta mempersiapkan antisipasi keputusan Makhkamah Konstitusi (MK) terkait dengan sistem pemilu.
"Belum, baru pematangan, terutama kami bertemu mengantisipadi keputusan MK. Kami mengingatkan MK supaya jangan gegabah, ini semua pelaksanaan pemilu sudah siap semuanya, caleg sudah mulai pendaftaran nanti Mei ini," tukasnya. (Tribunnews/Chaerul Umam)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.