UKSW Salatiga
Ini Makna Fostering Creative Minority Tagline Baru UKSW Salatiga
Terakhir pada masa rektorat periode 2017 sampai dengan 2022 telah ada upaya membuat slogan UKSW sebagai “We Are the Creative Minority”.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
Bagaimana creative minority mulai digalakkan di kampus UKSW?
Dari penegasan Pak Noto di atas menjadi jelas bahwa creative minority bukan suatu situasi atau keadaan yang semata telah atau sudah ada tetapi juga lebih pada sebuah proses yang perlu terus diusahakan.
Seiring perkembangan, upaya pembentukan minorita berdaya cipta terus digalakkan dari satu rektor ke rektor lainnya, dari suatu masa ke masa lainnya dalam banyak lapangan seperti kurikulum, sistem SKS, trimester dan sebagainya, termasuk tapi tidak terbatas pada membuat slogan UKSW dalam karya dan pelayanan UKSW.
Terakhir pada masa rektorat periode 2017 sampai dengan 2022 telah ada upaya membuat slogan UKSW sebagai “We Are the Creative Minority”.
Sekilas nampaknya slogan “We Are the Creative Minority”, menampilkan dan merepsentasi pikiran Pak Noto.
Namun demikian, jika dicermati dengan seksama slogan “We Are the Creative Minority”, seolah menyatakan ataupun mengklaim bahwa kami (UKSW) telah menjadi minoritas berdaya cipta.
Ini tidak keliru tapi tidak tepat benar karena Pak Noto sendiri menyatakan bahwa upaya pembentukan minorita berdaya cipta adalah sebuah “usaha” dan “akan terus ditingkatkan kualitas dan tarafnya”.
Lalu mengapa slogan UKSW perlu diubah?
Dalam konteks penjelasan di atas, creative minority, oleh karenanya, yang dicitakan Pak Noto itu, patut dipahami dalam sebuah perspektif usaha, proses sadar, progresif, dinamis, berkelanjutan dan tiada akhir BUKAN sebuah keadaan yang statis dan telah tercapai, walaupun pencapaian ini telah diwujudnyatakan oleh sejumlah alumninya yang berkarya dan melayani dalam lapangan bangsa, negara, masyarakat, dunia pendidikan dan gereja.
Namun demikian, kualitas minorita berdaya cipta akan terus diusahakan sepanjang UKSW hadir dan menyejarah dalam karya dan pelayanannya.
Dengan demikian diperlukan adanya slogan baru yang lebih menggambarkan usaha membentuk atau menumbuhkembangkan minorita berdaya cipta di UKSW, sebuah slogan yang lebih progresif, dinamis, berkelanjutan dan tiada akhir di UKSW yakni “Fostering Creative Minority”.
Akhirnya sebagaimana diketahui slogan Fostering Creative Minority telah ditetapkan dalam SK Rektor No. 208/KR/04/2023.
Kita berharap semua unit di aras universitas dan fakultas termasuk mahasiswa agar menggunakan tagline baru dalam aktifitas dan pelayanannya di dalam dan luar UKSW.
Semoga Tuhan yang empunya UKSW berkenan dan memberkati niat dan usaha ini. Amin. (*)
Salam Satu Hati UKSW!
UKSW, Utrecht University serta Bakudapan Food Study Group Soroti Tantangan dan Solusi Pangan |
![]() |
---|
UKSW dan BPBD Buleleng Hadirkan Terobosan GeoAI Hybrid untuk Mitigasi Bencana Tsunami |
![]() |
---|
Dr. Dhanar Intan Surya Saputra Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Komputer UKSW |
![]() |
---|
Anaya Alexandra Tandayu, Siswi SMA Kristen Satya Wacana Raih Juara di Kejurnas Tenis Junior 2025 |
![]() |
---|
Cegah Stunting, Cielo dari UKSW Raih Juara Putra Duta GenRe Jawa Tengah Lewat SI RANTING |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.