Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Fakta Ular Piton Hijau yang Pertama Kali Ditemukan di Indonesia pada 1872

Inilah Fakta Ular Piton Hijau yang Pertama Kali Ditemukan di Indonesia pada 1872

Penulis: non | Editor: galih permadi
Pixabay
Fakta Ular Piton Hijau yang Pertama Kali Ditemukan di Indonesia pada 1872 

Fakta Ular Piton Hijau yang Pertama Kali Ditemukan di Indonesia pada 1872

TRIBUNJATENG.COM - Berikut ini fakta mengenai ular piton hijau yang pertama kali ditemukan di Indonesia pada 1872.

Piton adalah jenis ular dengan kemampuan adaptasi yang sangat baik. 

Beberapa ular piton memiliki corak dan keunikannya sendiri.

Di antaranya adalah ular piton hijau yang pertama kali di Kepulauan Aru, Indonesia pada 1872.

Ular piton hijau atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Green tree python memiliki ciri tubuh yang ramping. 

Biasanya memiliki ekor yang panjanh dan kepala besar. 

Moncongnya juga besar dan agak lancip. 

Ular jenis ini biasanya mencapai panjang total 150-180 sentimeter.

Namun, ular piton hijau betina bisa mencapai 200 sentimeter. 

Ukuran ular piton hijau juga bervariasi tergantung dari mana ia berasal. 

Begitupun dengan berat, sangat tergantung pada makanan yang dikonsumsi sang ular.

Ular piton hijau banyak ditemukan di beberapa daerah yang ada di Indonesia.

Seperti, Misool, salawaru, kepualauan Aru.

Selain itu bisa juga ditemukan di negara Papua Nugini dan Australia

Habitat utamanya biasanya berada di dekat hutan hujan, berada di pohon, semak-semak, dan tidak jarang pula kita melihatnya melata di tanah.

Makanan ular piton hijau biasanya adalah mamalia kecil, seperti tikus, dan reptil.

Ada beberapa orang yang mengatakan kalau ular ini juga memangsa burung.

Namun, sampai saat ini belum ada penelitian yang menemukan tanda-tandanya dalam tubuh ular piton hijau.

Jenis ular piton unik lainnya adalah piebald ball python.

Menurut sejarah, pertama kali ular piton ini terlihat oleh manusia pada 1966 di Ghana.

Ular itu kemudian baru terlihat lagi pada 1980-an di Ghana dan dibawa ke Amerika.

Saat itu, ada banyak orang ingin memelihara ular piton piebald.

Pasalnya warna kulitn yang tampak memiliki bagian putih atau bercak putih dan hitam.

Hanya saja ular itu bukanlah ular piton albino atau melanistik.

Istilah ‘piebald’ ini artinya adalah ‘memiliki bercak putih dan hitam’.

Piebaldisme sendiri merupakan kondisi langka yang memengaruhi kemampuan tubuh untuk membuat pigmen melanin yang memberi kulit warna.

Ular yang lahir dengan kondisi inipun jadi memiliki bagian kulit yang berwarna putih dan bagian yang sesuai corak kulit aslinya.

Sebenarnya, piebaldisme bukan hanya bisa terjadi pada ular piton saja.

Tetapi juga hewan lainnya seperti kuda, zebra, burung, rusa, anjing, atau tupai.

Manusia juga bisa mengalami kondisi piebaldisme.

Pada manusia, kondisi piebaldisme juga bisa membua seseorang memiliki beberapa bagian tubuh berwarna kulit putih atau rambut putih.

Situs World of Ball Pythons menyebutkan bahwa sepasang piebald ball python betina dan jantan bisa menghasilkan keturunan ular piton piebald juga.

Namun kondisi piebald anak ular piton itu bisa berbeda-beda, artinya corak kulit anak sepasang ular piton belum tentu sama dengan orang tuanya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved