Ganjar Pranowo
Kisah Masa Kecil Ganjar di Tawangmangu sebelum Pindah ke Purworejo, Senang dan Haru
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo serasa kembali mengenang masa kecilnya setiap kali menggelar open house
Penulis: Agus Iswadi | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo serasa kembali mengenang masa kecilnya setiap kali menggelar open house di tempat kelahiran wilayah Tawangmangu Kabupaten Karanganyar.
Dari pantauan di Griya Sri Soeparni belakang Terminal Tawangmangu pada Senin (24/4/2023), tamu dari berbagai daerah terus berdatangan ke rumah masa kecil Ganjar untuk bersilaturahmi.
Ganjar dan istri Siti Atiqoh Supriyatin tak hentinya menyambut dan berjabat tangan dengan para tamu sejak pagi hingga siang hari.
Antusias masyarakat terlihat dari antrean tamu yang terus saja berdatangan ke rumah tersebut.
Baca juga: Dari Aceh Hingga Papua, Ribuan Orang Antusias Ikuti Open House Ganjar di Tawangmangu
Baca juga: Bus Rombongan Mau Silaturahim ke Magelang Berisi 23 Orang Terbalik, Begini Kronologinya
Ganjar Pranowo menyampaikan, open house ini kali pertama digelar kembali pasca pandemi Covid-19.
Dia menggelar open house terakhir kali di Tawangmangu pada 2019 lalu.
Dia bersyukur masyarakat bisa berkumpul kembali pada momen lebaran tahun ini.
Ada tiga tempat open house yang digelar bertepatan dengan momen lebaran 1444 Hijriah tahun ini.
"Pertama di Purbalingga, kedua di Kutoarjo dan ini babak terakhir (di Tawangmangu). Saya tidak menduga (tamu) karena banyak sekali di tiga tempat.
Saya kira ini yang terbanyak tapi saya senang ketemu teman SD, tetangga yang sekarang sudah mbah-mbah dan mengingatkan, ternyata mereka sahabatan sama bapak dan ibu saya.
Senang mengharukan, dan di rumah ini saya lahir. Tadi mereka bisik-bisik berceita kesaksian saat saya muda," katanya kepada Tribunjateng.com di sela open house.
Dia mengaku tidak merasakan lelah meski terus melayani sembari berjabat tangan serta berswafoto dengan para tamu.
Menurutnya semangat, tawa dan kegembiraan yang terpancar dari wajah para tamu menjadi penyemangat baginya.
Ganjar mengungkapkan, bermain bersama teman semasa kecil menjadi kenangan paling berkesan selama tinggal di Tawangmangu.
Seperti mandi di sungai, bermain ke Grojogan Sewu, bermain layangan dan lainnya.
Ganjar tinggal di Tawangmangu sejak kecil hingga kelas V SD sebelum akhirnya pindah ke Kutoarjo.
"Saya sama istri ke sana (Grojogan Sewu), saya tunjukkan dulu kalau masuk tidak lewat pintu atas (loket) tapi lewat pintu bawah," terangnya.
Sementara itu terkait Griya Sri Soeparni, terang Ganjar, dulunya merupakan tempat bersama keluarga.
Rumah yang dulunya dikontrak seiring berjalannya waktu ketika sudah berumur lantas dibeli oleh keluarga besar.
"Rumah ini cukup bersejarah, setelah kita tua kemudian rapat, dibeli boleh nggak. Alhamdulillah dari pemiliknya mengizinkan dan akhirnya jadi rumah keluarga, diberi nama Sri Soeparni nama ibu. Supaya selalu ingat," ungkapnya. (Ais).
Ganjar Janji Kembangkan Transportasi Publik Lanjutkan Program Presiden Jokowi |
![]() |
---|
Lima Tokoh Nasional Sebut Ganjar Membawa Energi Besar untuk Kemajuan Indonesia. |
![]() |
---|
Pengabdian 10 Tahun Ganjar Pranowo Menyentuh Hati Nelayan Tegal |
![]() |
---|
Melalui Sekolah Vokasi, Ganjar Siapkan SDM Terampil Bangun Infrastruktur Hijau di Masa Depan |
![]() |
---|
Ganjar: Ketangguhan Mental Penting untuk Siapkan SDM Unggul |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.