Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

3 Amalan Sunnah di Bulan Syawal

Amalan-amalan sunnah di bulan syawal. Berikut ini beberapa keistimewaan dan amalan penting di bulan Syawal 1444 H.

Penulis: Ardianti WS | Editor: galih permadi
istockphoto
3 Amalan Sunnah di Bulan Syawal 

TRIBUNJATENG.COM- Amalan-amalan sunnah di bulan syawal.

Berikut ini beberapa keistimewaan dan amalan penting di bulan Syawal 1444 H.

Ada beberapa amalan yang bisa dikerjakan di bulan Syawal

1. Puasa

Puasa Syawal dikerjakan sebanyak enam hari, dan hukumnya sunnah.

Puasa syawal bisa dilakukan secara berurutan atau berseling, yang penting masih di bulan Syawal.

Penyuluh Agama Islam Kemenag Surakarta, Mufti Addin, mengatakan Allah SWT akan meningkatkan derajat orang yang beriman di bulan Syawal dengan kesucian.

Umat Islam yang melakukan ibadah sunah di bulan Syawal, maka ketakwaannya akan meningkat.

"Bulan Syawal adalah bulan yang istimewa setelah satu bulan penuh umat Islam digembleng dengan bulan Ramadan. Sehingga meningkat ketakwaan kita dari sebelumnya," ujarnya.

"Di penghujung Ramadan kita mengeluarkan zakat fitrah untuk menyucikan kita."

"Masuk bulan Syawal, Allah mengangkat derajat orang-orang yang beriman dengan kesucian," terang Mufti.

Selain itu, bulan Syawal akan membawa kebahagiaan bagi semua orang.

"Syawal sendiri dalam arti bahasa diangkat derajat oleh Allah SWT."

"Bulan Syawal ini adalah bulan yang membahagiakan bagi semua orang," ungkapnya.

Pada bulan Syawal, umat Islam juga dianjurkan untuk melakukan sejumlah amalan.

Umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa Syawal selama 6 hari.

"Keutamaan di bulan Syawal ini banyak sekali, yaitu puasa 6 hari di bulan Syawal," katanya.

Ia menyebut, bagi orang yang melaksanakan puasa di bulan Syawal maka seperti menjalankan puasa sepanjang masa.

Iktikaf

Tak hanya puasa, umat Islam juga bisa menambah ketakwaannya dengan melakukan Iktikaf.

Tujuan itikaf adalah untuk menjernihkan hati dengan cara bermuraqabah kepada Allah, memusatkan diri untuk beribadah dalam waktu-waktu luang, dengan berkonsentrasi kepada ibadah tersebut dan kepada Allah.

Umat Islam yang menjalankan itikaf juga harus melepaskan diri dari kesibukan duniawi, berserah diri kepada Allah agar mendapat perlindungan Allah.

Menikah

Menurut Mufti, orang yang beriman juga bisa melaksanakan ibadah sunah lainnya seperti melangsungkan pernikahan di bulan Syawal.

"Bahkan menikah juga disunahkan di bulan Syawal," sambungnya.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved