Berita Ungaran
Operasi Ketupat Candi 2023 Hampir Berakhir, AKBP Oka Perkirakan Arus Balik Pemudik Masih Berlangsung
Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra memberikan atensi kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan pada Ops Ketupat Candi 2023.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra memberikan atensi kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan pada Ops Ketupat Candi 2023 di Mapolres Semarang, Senin (1/5/2023).
Atensi tersebut disampaikan saat hari terakhir Ops Ketupat Candi 2023.
Menurut AKBP Oka, diperkirakan masih terdapat arus balik atau wisatawan yang melintas ataupun memasuki wilayah Kabupaten Semarang pada hari libur memeringati Hari Buruh Internasional kali ini.
Baca juga: Tokoh Masyarakat Sukoharjo Apresiasi Kinerja Polri Saat Operasi Ketupat 2023
“Saya minta personel untuk memberikan pelayanan hingga kegiatan ini usai serta menjaga arus lalu lintas benar benar landai, sehingga masyarakat terlayani kembali ke tempat tinggalnya masing-masing,” kata Kapolres.
Tak hanya situasi arus lalu lintas para pemudik dan tempat wisata, dia meminta para personel untuk memantau situasi keamanan masyarakat.
Dia mengimbau para anggotanya untuk tidak menganggap remeh hari terakhir Ops Ketupat Candi 2023 seiring dengan habisnya masa libur Lebaran 2023.
Dari hasil pemantauan polisi di lapangan pada hari terakhir pelaksanaan Ops Ketupat Candi 2023, arus terpantau ramai lancar di dominasi wisatawan lokal serta masih adanya pemudik yang kembali ke tempat tinggalnya, meskipun skalanya tidak semeriah beberapa hari sebelumnya.
"Selain pemantauan, pengaturan dan rekayasa arus lalu lintas, kita juga wajib melakukan pemantauan Kamtibmas di objek wisata hingga lingkungan masyarakat, dengan kata lain semua dapat tercover dengan baik,” pungkas AKBP Oka.
Sebagai informasi, sebelumnya, arus balik susulan atau arus kedua para pemudik masih tampak di ruas Tol Bawen-Ungaran, Kabupaten Semarang pada Minggu (30/4/2023).
Dari pantauan Tribunjateng.com dari KM427 Susukan, Ungaran pada siang hingga menjelang petang, tampak jalur B tol tersebut dipadati mobil-mobil pemudik yang menuju ke arah Kota Semarang.
Sebagian besar kendaraan yang melintas berpelat Jabodetabek, seperti B, F dan lain sebagainya.
Sebagian kendaraan juga tampak membawa barang-barang di atas mobil.
Baca juga: Hari Terakhir Operasi Ketupat Candi 2023, Kapolda Jateng Pantau Arus Balik di Pati
Untuk arus sebaliknya atau lalu lintas menuju arah Bawen terpantau ramai lancar cenderung lengang.
Peningkatan arus tersebut diperkirakan merupakan arus balik kedua ataupun susulan.
Hal itu dikarenakan puncak arus balik sendiri telah terjadi pada Senin-Selasa (24-25/4/2023) lalu hingga beberapa hari setelahnya terpantau landai.
Arus balik susulan tersebut sebelumnya juga telah diprediksi oleh Polres Semarang.
Kasatlantas Polres Semarang, AKP Dwi Himawan C mengatakan, peningkatan arus terjadi karena liburan ditambah libur Hari Buruh Internasional.
Diperkirakannya, jumlah pengguna jalan akan meningkat lantaran masih ada pemudik yang akan melakukan arus balik pada waktu tersebut.
Di sisi lain, jumlah kunjungan wisawatan juga diperkirakan akan naik pada hari libur tersebut.
“Terdapat dua hari berturut-turut yang merupakan hari libur dan tanggal merah.
Hal ini juga dapat dimungkinkan menimbulkan lonjakan arus, baik wisatawan lokal maupun sisa pemudik yang hendak kembali tempat tinggalnya,” imbuh dia.
Baca juga: Manfaatkan Momen Lebaran Ketupat, Mak-mak di Pati Berjualan Janur Demi Rupiah
AKP Himawan juga mengimbau bagi para pemudik yang melakukan arus balik, di mana sebagian besarnya menggunakan jalur Solo-Semarang, agar keluar tol saat rest area penuh dan tidak bisa mengakomodir para pemudik.
"Kami memiliki berbagai alternatif pintu tol manakala para pengguna jalan dari arah Solo ke Semarang ingin beristirahat.
Selain Rest Area 456 B yang tidak mampu menampung banyak kendaraan, bisa keluar tol melalui Exit Tol Bawen maupun Exit Tol Ungaran, selanjutnya menggunakan jalur utama untuk mencari tempat istirahat, makan hingga mengisi BBM,” pungkasnya. (*)
Demi Tol Jogja-Bawen, Nasib Ratusan Makam Leluhur Harus Tergusur Proyek Nasional |
![]() |
---|
Detik-detik Kebakaran di Semarang, Rumah Kosong Milik Warga Ludes Dilahap Api |
![]() |
---|
Drama Korupsi PTSL: 5 Pejabat Desa Papringan Tersangka, Kecamatan Kaliwungu Sigap Ambil Alih Kendali |
![]() |
---|
Sering Kebanjiran Sejak 1978, Hartoko Harap Pembongkaran Jembatan Kaligung Jadi Solusi |
![]() |
---|
Jeritan Orang Tua di Balik Atap Roboh SDN Kawengen 02 Semarang, Anak Lelah dan Ngaji Terlantar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.