Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Manfaatkan Momen Lebaran Ketupat, Mak-mak di Pati Berjualan Janur Demi Rupiah

Tradisi lebaran ketupat atau kupatan sepekan setelah Idulfitri dimanfaatkan sebagian warga di Pati untuk mendulang rupiah.

Tribunjateng.com/Mazka Hauzan Naufal
Aktivitas para pedagang janur dan selongsong ketupat di Pasar Puri Baru Pati, Jumat (28/4/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, PATI – Tradisi lebaran ketupat atau kupatan sepekan setelah Idulfitri dimanfaatkan sebagian warga di Pati untuk mendulang rupiah lewat berjualan janur dan selongsong ketupat.

Pemandangan pedagang janur tiban alias pedagang janur dadakan tiap tahun terlihat di Pasar Puri Baru Pati.

Satu di antara pedagang dadakan itu ialah Suyati (50). 

Baca juga: BERITA FOTO: Tradisi Lopis Raksasa Seberat 1,83 Ton Meriahkan Tradisi Syawalan di Kota Pekalongan

Warga Desa Tajungsari, Kecamatan Tlogowungu, tersebut mulai berjualan janur mulai dua hari jelang Idulfitri hingga saat lebaran ketupat

Sehari-hari, Suyati mengaku hanya ibu rumah tangga yang sesekali berjualan pisang. 

Momen lebaran tak ia lewatkan untuk berupaya mencari rezeki lewat berjualan daun kelapa muda.

Suyati berangkat dari rumah sejak dini hari, sebelum subuh. 

Dia berjualan sampai tengah hari.

Saat azan zuhur berkumandang, ia biasanya sudah membereskan barang dagangan dan beranjak pulang. 

"Satu ikat janur harganya antara Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribu," ucap dia.

Dia juga menjual janur yang sudah dianyam menjadi bungkus atau selongsong ketupat dengan harga Rp 10 ribu per 10 buah. 

Suyati mengulak janur dari Purworejo.

Menurut dia, janur di Kabupaten Pati harganya sudah tinggi. 

Baca juga: Masyarakat Kudus Masih Pegang Teguh Tradisi Lebaran Ketupat, Ini Maknanya

Dalam sehari, ia bisa menjual sekitar 1.000 janur atau satu ikat besar yang dibagi dalam ikatan-ikatan kecil.

Ia tidak menyebut total keuntungan yang ddapatkan dari menjual janur. Bagaimanapun, dia bersyukur bisa menambah penghasilan pada momen lebaran ini, sekalipun menurutnya keuntungan tidak sebesar tahun lalu.

”Tahun ini (penjualan) agak sepi daripada tahun kemarin. Lebaran tahun kemarin ramai,” kata Suyati. (mzk)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved