Komisi C DPRD Kudus Usulkan 'Pak Ogah' Jadi Tenaga Outsourcing Pemerintah Daerah

TRIBUNJATENG, KUDUS - Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus mengusulkan pak ogah atau orang yang membantu penyeberangan jalan dijadikan sebagai tenaga outsourcing. 

Usulan tersebut didasarkan pada semakin banyaknya ruas jalan yang tersebar di Kabupaten Kudus.

Seiring dengan bertambahnya kendaraan yang berlalu-lalang dari tahun ke tahun.

Baca juga: Nekatnya Pak Ogah Pukul Anggota TNI AL di Persimpangan

Ketua Komisi C DPRD Kudus, Rochim Sutopo menyampaikan, usulan tersebut diharapkan bisa dibahas oleh pemerintah daerah melalui Dinas Perhubungan. 

Nantinya, kata dia, pak ogah bisa dikumpulkan dan dibekali terkait lalu lintas oleh Dishub dan Satlantas Polres Kudus, supaya bisa membantu ketertiban dan keamanan lalu lintas di Kota Kretek. 

"Pak ogah ini bisa diberikan bekal pembinaan terkait lalu lintas, supaya peran di bidang lalu lintas bisa berfungsi dengan optimal," terangnya, Selasa (2/5/2023).

Selain itu, Rochim juga mengusulkan adanya penataan lahan parkir yang ada di Kabupaten Kudus.

Baca juga: Anggota TNI AL Jadi Korban Penganiayaan Pak Ogah, Berawal Penutupan Jalan

Mengingat intensitas jumlah kendaraan semakin bertambah, sementara kantong-kantong parkir yang ada semakin menyempit. 

Dengan usulan tersebut, pihaknya berharap bisa mendukung program pemerintah dalam mengurangi kepadatan lalu lintas yang terjadi. 

"Terkait lahan parkir, perlu untuk ditingkatkan lagi, kalau bisa disediakan lahan parkir khusus yang tertata dan lebih profesional. Supaya masyarakat tidak parkir sembarangan di tepi jalan, agar arus lalu lintas lancar," ujarnya. (Sam)