Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ayah Bunuh Anak di Pati

Tampang Naura Bayi 3 Bulan di Pati Hilang Misterius, Orangtua Bacakan Ayat Kursi 110 Kali

Berikut tampang Naura bayi tiga bulan asal Pati yang hilang misterius. 

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: galih permadi
istimewa
Mazaya Keyra El Naura asal Pati hilang misterius 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Berikut tampang Naura bayi tiga bulan asal Pati yang hilang misterius. 

Naura merupakan anak kedua pasangan muda Muhammad Sholeh Ika Saputra dan Dinda Putri Fitriani. 

Hingga kini, Naura belum ditemukan dan keluarga berharap putrinya segera kembali ke pelukan. 

Berikut wajah Naura:

Baca juga: Bayi Perempuan Usia 3 Bulan Hilang Misterius di Pati, Orangtua Lapor Polisi hingga Tebar Garam

Mazaya Keyra El Naura asal Pati hilang misterius
Mazaya Keyra El Naura asal Pati hilang misterius (istimewa)

Kronologi

Bayi perempuan mereka yang baru berusia tiga bulan hilang sejak Senin (1/5/2023) pagi dan belum ditemukan hingga pagi ini, Selasa (2/5/2023).

Putri kecil mereka itu bernama Mazaya Keyra El Naura, biasa dipanggil Naura.

Bayi mungil itu terakhir kali tengah tidur di dalam kamar rumah di Kampung Kauman RT 4 RW 1, Kelurahan Pati Kidul, Kecamatan Pati.

Pihak keluarga telah melakukan berbagai upaya agar putrinya bisa segera kembali ke pelukan keluarga.

Selain melapor ke polisi, pihak keluarga juga melakukan upaya spiritual dengan membaca doa dan wirid khusus.

Pasangan Dinda dan Sholeh menebar beras yang telah dicampur kunyit dan garam krosok di tanah dan atap rumah mereka, Kauman, Pati Kidul, Selasa (2/5/2023). Beras tersebut sebelumnya telah dibacakan ayat kursi sebanyak 110 kali. Selain melapor polisi, mereka juga melakukan upaya spiritual ini demi menemukan Naura, bayi perempuan mereka berusia tiga bulan yang kemarin hilang.
Pasangan Dinda dan Sholeh menebar beras yang telah dicampur kunyit dan garam krosok di tanah dan atap rumah mereka, Kauman, Pati Kidul, Selasa (2/5/2023). Beras tersebut sebelumnya telah dibacakan ayat kursi sebanyak 110 kali. Selain melapor polisi, mereka juga melakukan upaya spiritual ini demi menemukan Naura, bayi perempuan mereka berusia tiga bulan yang kemarin hilang. (Tribun Jateng/Mazka Hauzan Naufal)

Sekira pukul 09.00 WIB, Sholeh dan Dinda tampak tengah menebar beras yang telah dicampur kunyit dan garam krosok di sekeliling rumah mereka. Beras juga mereka lempar ke atap rumah.

Sebelumnya, beras tersebut telah mereka bacakan ayat kursi sebanyak 110 kali.

"Ini amalan yang dianjurkan kiai saya dari Pekalongan. Katanya, seandainya ini perbuatan makhluk halus, kalau sudah dibacakan ayat kursi 110 kali dan sampai pukul 10 atau 11 belum muncul, sudah pasti yang menculik manusia, tidak mungkin makhlus halus," kata Dinda pada TribunMuria.com.

Dia menambahkan, semalam sampai dini hari tadi, ia dan suami juga sudah membaca Alquran Surat Yasin sebanyak 41 kali.

Dinda menjelaskan, ia dan suami memiliki dua orang putri.

"Saat kejadian, yang bungsu (anak yang hilang) sudah ditidurkan ayahnya. Sementara Rahma putri saya yang besar (usia 1,5 tahun) rewel. Kebiasannya, kalau tidak dianginkan dulu, diajak keliling jalan-jalan naik motor, tidak mau tidur. Jadi suami saya mengajak putri sulung saya keliling naik motor agar mau tidur," papar Dinda.

Sebelum suaminya datang, Dinda terlebih dahulu pulang dari berjualan es tak jauh dari rumah mereka.

"Saya cek semua ruangan, Naura tidak ada di rumah. Saya langsung telepon bapak mertua, saya tanya apakah ikut ke pasar, ternyata juga tidak. Saya masih berpikiran Naura juga dibawa oleh ayahnya. Namun, saat ayahnya (suami) saya datang, dia juga kaget Naura tidak ada," tutur Dinda.

Datang bersama Camat dan Danramil, Kapolsek Pati Iptu Heru Purnomo mengatakan, Dinda dan Sholeh sudah melapor ke Polsek Pati Kota mengenai kejadian ini.

"Terkait adanya kehilangan bayi perempuan di Kampung Kauman Kelurahan Pati Kidul ini, orang tua sudah melapor ke Polsek Pati. Kemarin kami juga sudah datangi TKP dan meminta keterangan para saksi," kata dia.

Saat ini, pihaknya bersama jajaran Forkopimcam dan pemerintah di tingkat kelurahan tengah berupaya agar bayi tersebut ditemukan.

Adapun mengenai apakah ini kasus penculikan, Iptu Heru Purnomo belum bisa memastikan karena masih mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan para saksi.

"Kami belum bisa sampaikan karena masih taraf penyelidikan," tandas dia. (mzk)

Baca juga: Apa Itu Stroke Haba? Penyebab Anak Meninggal karena Cuaca Panas Ekstrem, Ini Gejala Heat Exhaustion

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved