Kisah Hidup Dokter Wayan: Mantan ART Ungkap Perubahan yang Mengejutkan

TRIBUNJATENG.COM -- Kisah hidup Dokter Wayan belakangan ini menjadi sorotan publik setelah kondisi rumahnya yang kumuh dan dipenuhi sampah viral di media sosial.

Namun, kisah hidup Dokter Wayan yang lain juga dibongkar oleh mantan ART-nya yang bernama Cicih.

Cicih mengungkapkan bahwa dulunya Dokter Wayan merupakan pria yang tampil rapi dan banyak pasien datang berobat ke rumahnya.

Cicih, yang pernah bekerja di rumah Dokter Wayan pada tahun 2010, menyebut bahwa ketika itu kondisi rumahnya masih sangat rapih dan bersih.

Penampilan Dokter Wayan juga terlihat bersih, bagus, dan rapi, sehingga tempat praktiknya selalu ramai didatangi pasien. Namun, kini perubahan yang terjadi pada Dokter Wayan membuat Cicih dibuat heran.

Meski kondisi rumah Dokter Wayan yang kumuh nan jorok menjadi perbincangan hangat, hal tersebut tidak memengaruhi praktik Dokter Wayan yang tetap berjalan.

Dokter Wayan tinggal di Dusun Pasirwaru, Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Meski tempat praktiknya masih ramai, publik berharap Dokter Wayan dapat segera memperbaiki kondisi rumahnya dan hidupnya agar lebih baik lagi di masa depan.

Cicih rupanya pernah bekerja di rumah dokter Wayan pada tahun 2010 silam.

Ketika itu, dokter Wayan masih berstatus suami dari seorang wanita bernama Nur, yang bekerja di sebuah Puskesmas.

"Iya saya pernah kerja bantu-bantu di rumah pak dokter, tahun 2010 lalu," kata Cicih saat ditemui di lokasi pada Rabu (3/5/2023), dikutip dari TribunBekasi.com.

Ia mengungkapkan, ketika itu kondisi rumahnya masih sangat rapih dan bersih, tidak seperti kondisi sekarang yang kumuh.

Cicih mengatakan, sejak dia bekerja, memang sejak dulu rumah tersebut tidak dicat dan belum diaci/diplaster sampai selesai.

"Kalau engga dicat sama di aci gini luarnya memang dari dulu. Tapi kondisi rumahnya mah bagus dan rapih, apalagi dalamnya," jelas dia.

Tak hanya itu, kata Cicih, penampilan dokter Wayan juga waktu itu pakaiannya bersih, bagus dan rapi.