Berita Internasional
Pasukan Israel Hancurkan Sekolah Dasar Palestina di Tepi Barat
Minggu (7/5/2023), pasukan Israel menghancurkan sebuah sekolah dasar Palestina di Tepi Barat yang diduduki dengan alasan masalah keamanan.
TRIBUNJATENG.COM, TEPI BARAT - Minggu (7/5/2023), pasukan Israel menghancurkan sebuah sekolah dasar Palestina di Tepi Barat yang diduduki dengan alasan masalah keamanan.
Hal itu menuai teguran dari Uni Eropa yang telah mendanai proyek tersebut.
Demikian juga warga Palestina tidak terima dengan aksi pasukan Israel.
Baca juga: China Siap Fasilitasi Pembicaraan Damai Israel-Palestina
Warga melemparkan batu ke pasukan Israel yang menembakkan gas air mata ke arah mereka saat buldoser bergerak mendekati sekolah di desa Jabbet al-Dhib dekat Bethlehem.
Uni Eropa mengaku terkejut setelah pasukan Israel tiba di lokasi sekolah saat subuh.

Sekolah itu dilaporkan melayani 45 siswa dan terdiri dari lima ruang kelas.
Israel seperti diketahui telah menduduki Tepi Barat sejak Perang Enam Hari pada 1967.
Wilayah itu adalah rumah bagi sekitar 2,9 juta warga Palestina.
Sekitar 475.000 pemukim Yahudi juga tinggal di sana di permukiman yang disetujui negara yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.
Seorang koresponden AFP melaporkan, sebuah trailer dan ruang kelas dibersihkan dari isinya sebelum dibongkar.
Badan kementerian pertahanan Israel yang mengawasi urusan sipil di wilayah pendudukan, COGAT, sebelumnya telah memberlakukan batas waktu dua bulan pada Maret untuk mengosongkan tempat itu mengikuti perintah pengadilan Yerusalem.
Badan tersebut menetapkan bahwa sekolah tersebut telah dibangun secara ilegal dan menimbulkan bahaya keselamatan.
Ahmed Naser, seorang pejabat Kementerian Pendidikan Palestina, mengatakan kepada AFP bahwa sekolah tersebut telah menggantikan sekolah lain yang dihancurkan oleh Israel pada tahun 2019.
Dia mengatakan, lokasi sekolah sebenatnya sudah berada di wilayah terpencil untuk mencegah pemindahan dan penggusuran paksa oleh warga lokal Palestina.
Naser pun menuduh bahwa Israel sedang ingin menyita tanah-tanah di Tepi Barat untuk kepentingan mereka.
Pria dengan 3 Gelar Master Pilih Hidup di Jalanan: Kerja Cuci Piring Saja Bisa Bawa Kebahagiaan |
![]() |
---|
Banding Ditolak, Politikus Malaysia Pemerkosa WNI Dipenjara 8 Tahun |
![]() |
---|
Gara-gara Pakai ChatGPT, Seorang Pengacara Didenda Rp166 Juta |
![]() |
---|
Pasien Menang Gugatan Setelah Diejek Dokter saat Tak Sadar di Meja Operasi, Dapat Ganti Rugi Rp6,7 M |
![]() |
---|
Penggembala Temukan Bayi Dikubur Hidup-Hidup, Berawal Lihat Tangan Mungil Keluar dari Lumpur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.