Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

PDIP Ingin Kepemimpinan Dwi Tunggal, Megawati-Jokowi Sudah Bahas Cawapres Ganjar

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengeklaim bahwa calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo merupakan hal yang dinamis.

Editor: m nur huda
Dok. Humas Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersilaturahmi ke kediaman KH Munif Muhammad Zuhri di kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Giri Kusumo, Desa Banyumeneng, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Kamis (4/5/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengeklaim bahwa calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo merupakan hal yang dinamis.

Menurut dia, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pun sudah bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas hal itu.

"Sebenarnya ini kan suatu proses yang sangat dinamis. Sebagaimana diketahui ketika Ibu Megawati Soekarnoputri bersama Bapak Presiden Jokowi bertemu di Istana Merdeka selama tiga jam juga dibahas figur-figur siapa calon wakil presiden," katanya, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senin (8/5/2023).

Hasto menuturkan, hasil pembahasan pada pertemuan tersebut kemudian dipertajam pada saat mau mengumumkan Ganjar Pranowo pada 21 April 2023 lalu.

"Dan kemudian ini terus dilakukan pembahasan secara dinamis. Kemudian ketika bertemu dengan PPP, Ibu Megawati Soekarnoputri juga sudah menyebutkan ada 10 calon wakil presiden," jelasnya.

Ia menyebut, dengan prinsip gotong royong dan musyawarah akan dicari pendamping terbaik sebagai pasangan untuk Ganjar Pranowo.

"Tentu saja memperhatikan suatu kombinasi yang lengkap, kepemimpinan yang dwi tunggal, saling melengkapi, tetapi tetap memperhatikan bagaimana kerja sama partai politik tersebut dibangun, dan memperhatikan faktor upaya untuk memenangkan," tuturnya.

Dia menambahkan, hal itu karena tidak bisa dipungkiri untuk memenangkan pasangan capres-cawapres diperlukan dukungan 50 persen plus satu dari rakyat Indonesia.

Adapun, Hasto memberikan sinyal bakal bergabungnya sejumlah partai politik yang akan turut memenangkan bakal capres PDI Perjuangan pada momen puncak perayaan bulan Bung Karno, yang akan digelar pada 24 Juni 2023, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

"Nantinya juga akan dilihat siapa saja yang akan hadir di dalam puncak peringatan bulan Bung Karno tersebut," ujarnya.

Sejauh ini, dia menambahkan, PDI Perjuangan sudah mengundang sejumlah tokoh nasional untuk hadir di acara tersebut. PDI Perjuangan juga mengundang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Hanura yang resmi mendukung Ganjar sebagai bakal capres 2024.

"Dan setelah proses pendaftaran caleg ini nanti akan ada partai-partai lain yang akan bergabung," jelasnya, sembari menyebut PDI Perjuangan bakal melakukan pendaftaran caleg serentak pada 11 Mei 2023.

Kendati demikian, Hasto belum mengungkapkan siapa partai politik yang bakal bergabung dengan PPP dan Hanura mendukung Ganjar. Ia berujar, dengan kerja sama politik itu diharapkan semangat gotong royong memenangkan Ganjar dapat tercipta.

"Prinsip PDI Perjuangan, kerja sama politik ini kan dibangun sesuai dengan mekanisme partai, dan melalui suatu komunikasi partai dengan partai, karena kami berbicara tentang bagaimana desain masa depan," ucapnya.

"Sehingga, dengan kaitan ini PDI Perjuangan menghormati partai politik itu yang akan bergabung untuk menyampaikan terlebih dahulu dukungannya, setelah itu kami komunikasi, dan kemudian kami akan terima dengan sepenuh hati, dengan penuh semangat," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved