Berita jateng
Mengenal Septian Raharjo, Pedagang Cabai yang Kini Jadi Pegiat Medsos
Aktif di sejumlah media sosial, membuat nama Gus Raharjo cukup populer di dunia maya.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Aktif di sejumlah media sosial, membuat nama Gus Raharjo cukup populer di dunia maya. Melalui akun @Gus_Raharjo baik di twitter, instagram, facebook dan juga tiktok, pemilik nama asli Septian Raharjo ini banyak membicarakan hal-hal tentang anak muda, sosial, ekonomi dan tentu politik negeri ini.
Pedagang cabai yang berasal dari Kabupaten Sukoharjo ini awalnya hanya memanfaatkan media sosial untuk berpendapat tentang kondisi sosial, politik negeri ini.
Namun lama kelamaan pengikutnya justru semakin banyak hingga akhirnya ia pun aktif membicarakan banyak hal di akun media sosialnya.
Saat ini, sejumlah akun milik Septian Raharjo telah diikuti puluhan hingga ratusan ribu pengikut.
Pada akun twitternya kini memiliki 63 ribu pengikut, akun instagram 114 ribu pengikut, facebook dengan 62 ribu pengikut dan akun tiktok sebanyak 21 ribu pengikut.
Lelaki berusia 32 tahun itu sudah aktif menjadi pegiat media sosial sejak mengawal pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) menjadi presiden pada periode pertama tahun 2014 lalu.
Dihubungi pada Selasa (9/5/2023) Septian mengatakan, ia pernah menjadi relawan karena melihat kinerja Jokowi.
Selain itu, ia adalah orang yang begitu dengan dengan lingkungan PDI Perjuangan terutama di wilayah Sukoharjo.
Septian mengatakan, melalui media sosial ia bukan hanya menyuarakan pikirannya melainkan juga memunculkan diskusi-diskusi di antara anak-anak muda yang juga aktif di media sosial.
“Semua orang bisa berkomentar apapun di media sosial, tapi semua itu ada aturannya.
Dan tentunya sebagai generasi muda saya berharap media sosial bisa dimanfaatkan dengan baik untuk memberikan kontribusi yang baik pada bangsa,” ujar lelaki yang hobi bersepeda ini.
Ia mengatakan, melalui media sosial anak-anak muda Indonesia bisa belajar banyak hal salah satunya belajar politik.
Bidang politik bukanlah hal yang tabu, justru menurutnya harus menjadi bagian dalam kehidupan untuk menciptakan iklim politik yang sehat.
“Sekarang anak muda banyak yang terjun ke dunia politik praktis, salah satu tugasnya tentu memberikan edukasi pada masyarakat dalam pemanfaatan media sosial yang baik.
Media sosial untuk menyatukan, untuk berdiskusi bukan untuk perpecahan,” terangnya.
Sempat Tak Sadar, Difalya Cendekya Taruni Alumni SMA Taruna Nusantara Akhirnya Meninggal di Semarang |
![]() |
---|
4.800 Polisi di Jawa Tengah Kini Jadi "Duta" Anti-Jebakan Keuangan Ilegal |
![]() |
---|
"Perang" Mobil Listrik Memanas di Jawa Tengah: VinFast, Wuling, dan AION Siap Rebutan Konsumen |
![]() |
---|
Gubernur Ahmad Luthfi Berbaur dengan Ribuan Peserta Ramaikan Solo Run Fest 2025 |
![]() |
---|
Proyek Tol Jogja-Bawen di Kabupaten Semarang Jadi Berkah untuk Warung Dekat Exit Tol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.