Berita Jateng
UMKM Gayeng Tiga Negara Catat Nilai Transaksi Hingga Rp 9,85 miliar
Perhelatan UMKM Gayeng ke-5 telah mencatatkan transaksi mencapai Rp 9,85 miliar hingga April 2023. Capaian ini melebihi capaian tahun lalu dan target
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Perhelatan UMKM Gayeng ke-5 telah mencatatkan transaksi mencapai Rp 9,85 miliar hingga April 2023. Capaian ini melebihi capaian tahun lalu dan target yang ditentukan tahun ini sebesar Rp 8 miliar.
"(Transaksi) UMKM Gayeng tahun ini naik sekitar 10 persen dibanding tahun lalu 8 miliar dan ini masih berjalan.
Terutama di Belgia masih berjalan sampai Juni (2023). Kemudian di Singapura masih ada kontrak-kontrak baru," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra, Rabu (10/5/2023).
Pameran UMKM Gayeng sendiri merupakan pameran secara tahunan sejak 2019. Kegiatan ini dilaksanakan KPwBI Jateng sebagai salah satu upaya perluasan pemasaran untuk mendorong UMKM naik kelas di sisi hilir.
Menurut Rahmat, dari total capaian tahun ini sendiri terbanyak transaksi dari Indonesia, disusul Singapura, kemudian Belgia.
Produk-produk kerajinan (craft) seperti mainan kayu, produk kerajinan kerang, woodenware serta produk keramik disebut menjadi favorit potensial buyer di luar negeri.
Adapun tercatat ada 2 UMKM Jateng telah berhasil menjadi pemasok tetap produk ceramic homedeco dengan wooden kitchenware di Bugis Junction Singapura.
"Sektor paling banyak makanan minuman dan furnitur. Mebel bahkan ada yang sudah ada perjanjian kontrak dengan konsultan. Selain sektor tersebut, wastra juga banyak laku," sebutnya.
Sementara itu Rahmat menyebutkan, pencapaian ini tidak terlepas dari keberhasilan pameran UMKM Gayeng 2023 dalam menggandeng beberapa aggregator dan 16 potensial buyers dari mancanegara.
"Tentunya bukan hanya sekedar hasil penjualan pameran Gayeng yang cukup menggembirakan, namun juga keberhasilan menghubungkan UMKM Jateng dengan potential buyer yang nantinya diharapkan mampu mendorong UMKM memiliki pangsa ekspor yang semakin meningkat," tambahnya.
Penyelenggaraan tahun kelima pada April 2023 mengangkat tema Go GRANDE atau Go GReen, sustAiNable, Digital and Export.
Pilihan kata GRANDE menggambarkan harapan Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah agar UMKM menjadi Besar.
Pada perhelatan UMKM Gayeng ke-5 ini, perluasan pasar UMKM Jateng bukan hanya di pasar nasional, namun hingga ke mancanegara yaitu Singapura dan Belgia.
Tujuan utama pelaksanaan pameran di kedua negara tersebut adalah memperkenalkan produk-produk UMKM Jateng yang berkelas ekspor yang telah diseleksi melalui proses kurasi.
Dari sebanyak 312 UMKM mitra dan binaan KPwBI Provinsi Jateng, terdapat 75 UMKM yang memiliki potensi ekspor, yang menghasilkan berbagai produk mulai dari kain dan fashion, kerajinan maupun makanan dan minuman.
Proyek Tol Jogja-Bawen di Kabupaten Semarang Jadi Berkah untuk Warung Dekat Exit Tol |
![]() |
---|
1.000 Pelari Ramaikan Friendship Run Purwokerto 2025, Bagas Catatkan Waktu 19 Menit 34 Detik |
![]() |
---|
Situasi Terkini Proyek Tol Jogja-Bawen: Girder Seberangi Jalan Semarang-Solo Dipasang 2 Pekan Lagi |
![]() |
---|
Genjot Produksi Daging, Pemprov Jateng Akan Vaksinasi PMK pada Sejuta Hewan Ternak |
![]() |
---|
Ribuan Hasil Riset dan Karya Inovasi Dipamerkan pada Ajang PPI Jateng 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.