Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

UMKM Gayeng Tiga Negara Catat Nilai Transaksi Hingga Rp 9,85 miliar

Perhelatan UMKM Gayeng ke-5 telah mencatatkan transaksi mencapai Rp 9,85 miliar hingga April 2023. Capaian ini melebihi capaian tahun lalu dan target

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Catur waskito Edy
idayatul rohmah
Kepala KPwBI Jateng Rahmat Dwisaputra meninjau stand UMKM dalam rangkaian UMKM Gayeng di Atrium Mall Tentrem Semarang, Rabu (12/4/2023). Tribun Jateng/Idayatul Rohmah 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Perhelatan UMKM Gayeng ke-5 telah mencatatkan transaksi mencapai Rp 9,85 miliar hingga April 2023. Capaian ini melebihi capaian tahun lalu dan target yang ditentukan tahun ini sebesar Rp 8 miliar.

"(Transaksi) UMKM Gayeng tahun ini naik sekitar 10 persen dibanding tahun lalu 8 miliar dan ini masih berjalan.

Terutama di Belgia masih berjalan sampai Juni (2023). Kemudian di Singapura masih ada kontrak-kontrak baru," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra, Rabu (10/5/2023).

Pameran UMKM Gayeng sendiri merupakan pameran secara tahunan sejak 2019. Kegiatan ini dilaksanakan KPwBI Jateng sebagai salah satu upaya perluasan pemasaran untuk mendorong UMKM naik kelas di sisi hilir.

Menurut Rahmat, dari total capaian tahun ini sendiri terbanyak transaksi dari Indonesia, disusul Singapura, kemudian Belgia.

Produk-produk kerajinan (craft) seperti mainan kayu, produk kerajinan kerang, woodenware serta produk keramik disebut menjadi favorit potensial buyer di luar negeri.

Adapun tercatat ada 2 UMKM Jateng telah berhasil menjadi pemasok tetap produk ceramic homedeco dengan wooden kitchenware di Bugis Junction Singapura.

"Sektor paling banyak makanan minuman dan furnitur. Mebel bahkan ada yang sudah ada perjanjian kontrak dengan konsultan. Selain sektor tersebut, wastra juga banyak laku," sebutnya.

Sementara itu Rahmat menyebutkan, pencapaian ini tidak terlepas dari keberhasilan pameran UMKM Gayeng 2023 dalam menggandeng beberapa aggregator dan 16 potensial buyers dari mancanegara.

"Tentunya bukan hanya sekedar hasil penjualan pameran Gayeng yang cukup menggembirakan, namun juga keberhasilan menghubungkan UMKM Jateng dengan potential buyer yang nantinya diharapkan mampu mendorong UMKM memiliki pangsa ekspor yang semakin meningkat," tambahnya.

Penyelenggaraan tahun kelima pada April 2023 mengangkat tema Go GRANDE atau Go GReen, sustAiNable, Digital and Export. 

Pilihan kata GRANDE menggambarkan harapan Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah agar UMKM menjadi Besar.

Pada perhelatan UMKM Gayeng ke-5 ini, perluasan pasar UMKM Jateng bukan hanya di pasar nasional, namun hingga ke mancanegara yaitu Singapura dan Belgia.

Tujuan utama pelaksanaan pameran di kedua negara tersebut adalah memperkenalkan produk-produk UMKM Jateng yang berkelas ekspor yang telah diseleksi melalui proses kurasi.

Dari sebanyak 312 UMKM mitra dan binaan KPwBI Provinsi Jateng, terdapat 75 UMKM yang memiliki potensi ekspor, yang menghasilkan berbagai produk mulai dari kain dan fashion, kerajinan maupun makanan dan minuman.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved