Cerita Maharani Annisa Akhirnya Bertemu Ayah Kandung Yaitu Tio Pakusadewo

TRIBUNJATENG.COM - SELAMA 10 tahun tidak mengetahui siapa sosok ayah kandungnya, Maharani Annisa bertekad untuk mencarinya.

Dia pun mulai paham dan penasaran yang akhirnya ia bertekad untuk mencari ayah kandungnya sendiri ketika ia masih menduduki bangku SD.

Hal yang membuat Maharani Annisa ingin mencari ayah kandungnya, ketika berusia 5 tahun ia sempat bertemu dengan sang ayah, yaitu Tio Pakusadewo.

Namun, Annisa masih tidak paham siapa sosok laki-laki yang Annisa temui. Saat Annisa mulai sedikit beranjak dewasa dari moment tersebutlah ia mulai mengerti dan penasaran.

Melalui Facebook ia mencari Tio Pakusadewo, bertanya kepada sang ibu memastikan bahwa yang ia cari merupakan ayah kandungnya.

Namun, sang ibu sempat melarang untuk bertemu, tetapi dari rasa penasaran dan kekeh Annisa, akhirnya ia dipertemukan dan makan malam bersama ketika ia sudah menduduki bangku SMP.

Sempat marah dan ingin kabur dari rumah, karena sang ibu selalu tidak mengizinkan untuk bertemu.

Akhirnya umur 18 tahun ia bebas dipertemukan dengan Tio Pakusadewo dan tinggal bareng sekitar 2 tahun.

"Waktu itu akhirnya aku mengajak diri sendiri untuk 'Ya udah deh, coba nonton, pengin tahu, kayak gimana sih?', ya udah akhirnya aku nonton satu film yang ada papanya," ujar Nisa panggilan akrabnya.

Di lain hal, Nisa tidak peduli dengan masa lalu sang ayah dan ibunda.

Nisa merasa kala itu masih terlalu kecil dan tak punya kapasitas untuk ikut campur urusan rumah tangga orang tuanya.

Nisa pun akhirnya merasa senang karena bisa bertemu dengan sang ayah dan akrab layaknya teman.

"Ya kalau aku lebih ke masa lalunya papa sama mama itu bukan urusan aku, jadi ya udah jalani aja yang sekarang ada, terus pas udah tahu papa, ya aku mencoba mendekatkan diri, dan sekarang jadi kayak teman," kata Nisa.

Nisa mengaku lumayan bersikap posesif kepada sang ayah semenjak akrab kembali.

Sementara itu, Tio justru tak bersikap posesif dan mengaku sudah senang dengan hanya melihat wajah sang putri.