Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Hacker Ransomware LockBit Klaim Curi 15 Juta Data BSI, Pakar Perkirakan sejak Libur Lebaran

Kelompok ransomware LockBit 3.0 baru-baru ini telah mengklaim pihaknya mencuri sebanyak 15 juta data dari Bank Syariah Indonesia (BSI).

Editor: m nur huda
Istimewa
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) - Kelompok ransomware LockBit 3.0 baru-baru ini telah mengklaim pihaknya mencuri sebanyak 15 juta data dari Bank Syariah Indonesia (BSI). 

Pakar keamanan siber Alfons Tanuwijaya menjelaskan, BSI sebaiknya bersikap sebagai perusahaan besar dengan menghitung risiko dan biaya sebelum mengambil keputusan.

"LockBit tidak sekedar gertak sambal dan membuktikan kalau memang berhasil mencuri dan mengenkripsi 1.5 TB data BSI," ucap Alfons kepada Kompas.com, Sabtu (13/5).

Menurutnya, kejadian peretasan ini kemungkinan besar terjadi jauh sebelum 8 Mei 2023, sebelum terjadinya eror pada layanan BSI.

“8 Mei adalah saat semua data sudah berhasil di-copy (dicuri) dan aksi enkripsi dilakukan,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, proses pencurian data membutuhkan waktu yang sangat panjang selama beberapa hari.

“Jika pencurian data dilakukan non-stop 24 jam saja dengan kecepatan 25 MBps, maka membutuhkan waktu 6 hari,” ungkapnya.

Namun jika pihak peretas melakukannya dengan hati-hati agar tidak dicurigai aksinya, maka diperkirakan waktu yang dibutuhkan adalah 12 hari.

“Jadi aksi peretasan diperkirakan terjadi sejak libur Lebaran,” katanya.

Alfons mengharapkan agar para nasabah segera mengganti semua kredensial mobile banking, internet banking, dan pin ATM.

“Harap semua karyawan, nasabah, dan pihak yang terafiliasi dengan bank menyadari hal ini dan mempersiapkan mitigasinya,” tandasnya. (Aditya Priyatna Darmawan/kps/tribun jateng cetak)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved