BRIFellowship
Sekarat Saat Pandemi, Event Organizer di Pati Ini Bangkit Bersama KUR BRI
Dengan sokongan KUR BRI, Atha warga Pati ini bisa melanjutkan napas bisnis EO hingga mampu bangkit dari keterpurukan saat pandemi.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Sebagai pengusaha yang baru merintis bisnis agensi penyelenggara acara (Event Organizer/EO), Agus Atha Suharto (32) mengenang pada 2020 sebagai waktu yang sangat berat.
Saat itu, pandemi Covid-19 di Indonesia sedang "galak-galaknya".
Kegiatan yang melibatkan banyak orang dilarang oleh pemerintah.
Tidak ada konser, tidak ada festival, tidak ada pameran, bahkan tidak ada resepsi pernikahan.
Artinya, tidak ada acara yang membutuhkan jasa EO.
Keran bisnis EO seret, bahkan buntu.
Baca juga: Indeks Bisnis UMKM Kuartal I Meningkat, Direktur Utama BRI Sebut Ada Prospek Cerah
Atha bahkan harus menjual sejumlah aset usaha untuk tetap bertahan.
Pada akhirnya, kepada mereka yang sabar, Tuhan pasti memberi jalan keluar dari setiap masalah.
Seiring waktu, pandemi mereda, pemerintah pun secara bertahap melonggarkan pembatasan kegiatan masyarakat.
Dengan sokongan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Rakyat Indonesia (BRI), Atha pun bisa melanjutkan napas bisnisnya hingga mampu bangkit dari keterpurukan saat pandemi.
Berikut kisahnya.
Mengawali Karir sebagai Penyiar Radio
Atha mengatakan, perjalanan bisnisnya sebagai Event Organizer bermula dari pekerjaannya sebagai penyiar radio pada 2008-2011.
Sebagai penyiar, dia sempat berpindah dari radio milik Pemkab Pati ke sebuah radio swasta.
"Saat aktif sebagai penyiar radio, oleh sejumlah EO saya sering diajak jadi MC (master of ceremony/pembawa acara) event konser dan pameran."
"Saya ingat dulu awalnya jadi MC sebuah acara otomotif di Pati," kata pria asal Desa Tlogorejo, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati ini di tengah kesibukan mempersiapkan konser Yeni Inka di halaman Stadion Joyokusumo Pati, Sabtu (6/5/2023) siang.
Baca juga: Bersama Klaster UMKM BRI, Nasi Gandul Pati jadi Makin Unggul
Dia tampak mondar-mandir dari panggung ke area penonton, memeriksa semua peralatan, dari sistem pencahayaan hingga sistem pengeras suara, demi memastikan konser biduan asal Blora yang digelar malam itu terselenggara secara sukses.
Malam harinya, konser benar-benar terselenggara sesuai rencana.
Ribuan penonton asyik berdendang dan bergoyang bersama Yeni Inka dalam konser yang digelar dalam rangka memperingati ulang tahun ke 17 salah satu rumah sakit swasta di Pati tersebut.
Wawancara harus dilanjutkan di hari lain lantaran Atha masih sibuk pascaacara.
"Singkat cerita, setelah malang-melintang sebagai MC, pada 2012 saya mulai gabung ke salah satu EO sebagai kru tim kreatif."
"Waktu itu masih ikut orang," lanjut Atha kepada Tribunjateng.com, Senin (15/5/2023).
Selama aktif sebagai kru, Atha juga berperan sebagai broker atau perantara antara klien dengan EO.
Pada 2018, kesempatan emas itu datang.
Meski masih menggunakan bendera perusahaan EO milik seorang kawan, Atha mendapat kepercayaan untuk memegang kendali penuh terhadap penyelenggaraan Expo Hari Jadi Kabupaten Pati di Stadion Joyokusumo.
"Di situ muncul tantangan."
"Karena saya masih orang baru, vendor-vendor belum percaya."
"Saat itu ada waktu dua bulan untuk persiapan acara."
"Saya ajukan pinjaman KUR ke BRI Unit Tlogorejo sebagai modal awal untuk bayar uang muka vendor tratak, panggung, sound system, tenda khusus pameran, dan lighting," kata dia.

Baca juga: QRIS BRI Launching Angkringan 1 Rupiah di Pasar Ramadan UMP
Saat itu, kata Atha, dia mengajukan pinjaman Rp 25 juta.
Seingatnya, prosesnya mudah dan tidak membutuhkan waktu lama.
"Waktu itu prosesnya cepat, hitungan 1 sampai 2 minggu sudah cair."
"Waktu itu setahun sudah lunas, plafon naik jadi Rp 50 juta dan saya ajukan KUR lagi," ucap Atha.
Dana KUR sebesar Rp 50 juta ia manfaatkan untuk menambah aset usaha berupa peralatan elektronik seperti televisi layar datar dan mesin pendingin udara portabel.
Pada 2019 dia jalani dengan baik.
Waktu itu dia menggarap acara besar Hari Jadi Pati, pesta-pesta pernikahan, dan beberapa kegiatan berkategori Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) yang digelar instansi-instansi pemerintahan.
Malapetaka Itu Tiba: Pandemi Covid-19
Saat Atha masih menanggung cicilan KUR yang belum lunas, pada 2020 pandemi Covid-19 menerpa Indonesia.
Imbasnya bagi sektor usaha yang dia jalani betul-betul luar biasa.
"Benar-benar nol event waktu itu."
"Tidak ada acara sama sekali."
"Ada beberapa kontrak yang terpaksa batal."
"Padahal saya sudah keluar biaya operasional untuk penambahan alat."
"Bahkan ada yang sudah kontrak, saya sudah bayar DP vendor, tapi batal."
"Akibatnya saya rugi puluhan juta Rupiah," kisah dia kepada Tribunjateng.com, Senin (15/5/2023).
Baca juga: Beramal Mudah dan Aman di MAJT Kini Bisa Melalui QRIS BRI
Bagi orang yang baru mulai merintis usaha, kerugian puluhan juta Rupiah tentu membuat terpukul.
Atha sampai harus menjual aset berupa alat-alat elektronik yang belum lama dia beli.
Hal itu ia lakukan demi membayar kewajibannya sebagai debitur KUR BRI.
Saat itu, memang ada kebijakan relaksasi kredit bagi debitur yang terdampak pandemi Covid-19.
Namun, Atha memilih untuk tetap membayar angsuran seperti biasa.
"Pada 2020 itu saya fokusnya untuk pelunasan KUR BRI, sampai terpaksa jual-jual alat elektronik, antara lain TV dan AC Portable," ungkap dia.
Meski "berdarah-darah", Atha bersyukur KUR BRI senilai Rp 50 juta itu bisa dia lunasi.
Bangkit dari Pandemi
Pada 2021 bagi Atha adalah jawaban dari Tuhan atas kesabarannya di tahun sebelumnya.
"2021 event-event hidup lagi walaupun memang masih dibatasi acara indoor."
"Termasuk tata cara event wedding dan MICE juga dibatasi."
"Setelah banyak EO yang kolaps, ada kelonggaran lagi, kemudian saya ambil KUR lagi Rp 50 juta," ujar dia.
Pinjaman modal itu, lanjut Atha, dia fokuskan penggunaannya untuk mengurus legalitas usaha EO miliknya sendiri, yakni Narasi Antarkata (Instagram: @narasiantarkatamedia).
Sisanya ia gunakan untuk menambah properti usaha.
Baca juga: Pinang Dana Talangan Perkuat Ekosistem BRI Group
"Event pascapandemi kebanyakan wedding."
"Begitu mulai ada kelonggaran, dalam satu bulan rata-rata saya dapat 2-3 kali event wedding."
"Pertengahan 2022 baru ada event outdoor lagi," ucap dia.
Kini, Atha mengendalikan bisnis EO bersama sang istri, Nuratus Suraida.
Perusahaan EO ini memang dia dirikan bersama sang istri.
Ada cerita unik di baliknya.
Atha mengenal sosok yang kini menjadi pendamping hidupnya juga dari aktivitasnya di bidang EO.
"Saya mulai kenal pada 2012."
"Saat itu saya masih jadi kru EO."
"Istri saya ini anak dari vendor tratak langganan di Desa Semampir, Kecamatan Pati."
"Saat saya sewa tratak, kebetulan dia yang menangani."
"Lalu kami bertukar nomor HP."
"Awal 2021 kami dirikan EO Narasi Antarkata," ujar dia kepada Tribunjateng.com, Senin (15/5/2023).
Menjalin hubungan cukup lama, akhirnya pada Agustus 2021 Atha menikahi pujaan hatinya.
Hingga kini, mereka bersama-sama menjalankan usaha EO.
Perlahan namun pasti, EO yang ia jalankan bersama istri kian besar dan makin mendapat kepercayaan publik.
Beberapa acara besar mereka tangani.
Baca juga: Beramal Mudah dan Aman di MAJT Kini Bisa Melalui QRIS BRI
Terbaru, awal Mei 2023 ini mereka mengerjakan rangkaian acara ulang tahun ke-17 sebuah rumah sakit swasta dengan acara puncak konser Yeni Inka.
Atha punya tips untuk orang-orang yang berminat ke bidang bisnis sama sepertinya.
"Banyak yang berpikir, jadi EO yang paling dibutuhkan adalah modal uang besar."
"Padahal, modal yang terpenting adalah tingkat kepercayaan vendor maupun klien yang diajak kerjasama," tandas dia.
Dilansir dari artikel yang diterbitkan bri.co.id pada 18 Juli 2022, penyaluran KUR BRI memang dimaksudkan sebagai stimulus pemulihan ekonomi nasional pascapandemi Covid-19.
Masih dalam artikel yang sama, disebutkan bahwa keberhasilan KUR sebagai stimulus pemulihan ekonomi tercermin dalam publikasi riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
BRIN menyebutkan bahwa KUR BRI telah memberikan manfaat selama masa pandemi, terutama dalam mendorong pelaku UMKM bertahan dan bangkit kembali ketika pandemi mereda.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan, perseroan mendukung penuh pemerintah yang mendorong perluasan jangkauan KUR.
“Dampak KUR sangat nyata dan positif untuk memperkuat pelaku UMKM saat pandemi."
"Kemudian ketika ekonomi membaik, KUR ini juga akan mendorong mereka naik kelas."
"Program pemulihan ekonomi nasional dari pemerintah dalam kerangka menyikapi masalah pandemi ini sangat tepat,” kata Supari.
Baca juga: KUR BRI 2023 Dibuka! Lengkap Syarat BPJS Ketenagakerjaan, Suku Bunga Bertingkat Hingga Tabel Plafon
Melalui KUR, lanjut dia, UMKM yang terdampak pandemi mulai bangkit.
Jika sebelumnya mereka harus bertahan dengan berbagai cara, tahun ini adalah momentum tumbuh kembali.
Di Kabupaten Pati, dukungan BRI terhadap UMKM untuk bangkit dari pandemi tercermin dari peningkatan pemberian pinjaman modal melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) mikro.
Pada 2021, saat Agus Atha Suharto kembali mengajukan KUR setelah hampir bangkrut, BRI Cabang Pati menyalurkan KUR Mikro hingga Rp 1,8 triliun.
Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya, dimana KUR Mikro yang disalurkan oleh BRI Cabang Pati ialah Rp 1,4 triliun.
Hal tersebut disampaikan Manajer Pemasaran Mikro BRI Cabang Pati, Isnawan.
“Itu (penyaluran KUR) sebagai apresiasi kami dan pemerintah untuk membantu pelaku UMKM di Pati."
"Hingga November 2022, kami memiliki 84.106 debitur nasabah UMKM."
"Adapun November 2022 ada 77.811 pelaku usaha."
"Jadi ada kenaikan 6.295 debitur,” papar Isnawan ketika itu.
Dia berharap, melalui program KUR Mikro ini, UMKM bisa tetap tumbuh pesat meski dihantam pandemi.
Ia juga mendorong agar pelaku UMKM di Pati tidak hanya melakukan pemasaran dan penjualan secara tatap muka, melainkan juga melalui metode digital, antara lain melalui e-Commerce. (*)
Baca juga: Inilah Sosok Syukur bin Idin, Calon Jamaah Haji Tertua Asal Lamongan, Keseharian Sebagai Petani
Baca juga: KEJUTAN! Sosok Mahfud MD Melejit Versi Charta Politika, Masuk Top 3 Bursa Cawapres 2024
Baca juga: Ini 4 Kabupaten di Jawa Tengah Kategori Jalan Provinsi Rusak Parah
Baca juga: FAKTA Terbaru Kasus Viral Bos Ajak Karyawati Staycation, Pelaku H yang Berprofesi Dosen Menghilang
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.