Berita Wonosobo

3.301 Anak Wonosobo Bakal Kembali Bersekolah Melalui Program Mayo Sekolah

Keseriusan Pemkab Wonosobo untuk dapat mengembalikan ATS mulai berjalan dengan me-launching program ”Mayo Sekolah” pada Kamis (4/5/2023).

Penulis: Imah Masitoh | Editor: deni setiawan
PEMKAB WONOSOBO
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat melaunching dan menandatangani MoU Pemkab Wonosobo bersama Kodim 0707 Wonosobo dalam Program Mayo Sekolah 2023, Kamis (4/5/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - 3.301 Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kabupaten Wonosobo akan diverifikasi dan divalidasi.

Jumlah ini sudah berkurang dari sebelumnya yang mencapai 3.587 orang.

Sekira 228 anak kini sudah bisa kembali bersekolah.

Dari jumlah tersebut, 89 anak kembali bersekolah di sekolah formal, 139 di sekolah nonformal.

Sementara sisanya 3.301 akan diverifikasi dan divalidasi terlebih dahulu untuk memastikan siapa saja yang nantinya akan diupayakan kembali bersekolah.

Lintang Esti Pramanasari, Kabid Bina Program dan Pengembangan Disdikpora Kabupaten Wonosobo menyampaikan, ATS menjadi salah satu fokus persoalan yang harus diselesaikan kabupaten/kota yang masuk dalam kategori Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). 

Kabupaten Wonosobo menjadi bagian dari 17 kabupaten/kota yang masuk dalam P3KE di Provinsi Jawa Tengah.

Baca juga: Duta Wisata Wonosobo 2023, Peserta Terpilih Diminta Promosikan Wisata dan Pertanian

Baca juga: Wisata Batu Pandang Ratapan Angin Wonosobo, Menyuguhkan View Dieng dari Ketinggian

Keseriusan Pemkab Wonosobo untuk dapat mengembalikan ATS mulai berjalan dengan me-launching program ”Mayo Sekolah” pada Kamis (4/5/2023).  

”Mayo Sekolah” menggandeng Dandim 0707 Wonosobo beserta jajarannya untuk bersama mendorong penanganan ATS di Kabupaten Wonosobo.

"Karena masih banyaknya ATS, maka di tahun ini dipandang perlu adanya perluasan kolaborasi."

"Ini guna menggugah kesadaran masyarakat atas pentingnya pendidikan, termasuk dalam penanganan ATS dan memajukan program pendidikan lainnya," ucap Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat.

Lintang mengatakan, data ATS akan diserahkan ke Camat dan diteruskan ke desa untuk bisa memvalidasi.

Agar data ATS lebih akurat, dilakukan kebijakan satu pintu pengelolaan data.

"Data itu di-report kepada kami untuk kemudian yang akan kembali bersekolah segera dilakukan penyesuaian untuk bisa masuk ke sekolah formal maupun nonformal," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (16/5/2023).

Baca juga: 40 Peserta Terpilih Ikut Pelatihan Pamandu Wisata Budaya, Tingkatkan Kunjungan Wisata di Wonosobo

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved