Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

SEA Games

Tak Bisa Menahan Haru, Ayah Christian Adinata Ikut Hormat saat Anaknya Dapat Medali Emas SEA Games

Rasa bangga sekaligus haru membuncah di dada Deddy Gunawan ketika menonton bendera merah putih dinaikkan diiringi instrumen.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: rival al manaf
Dokumentasi Pribadi
Ayah Christian Adinata, Deddy Gunawan, beserta keluarganya ikut memasang sikap hormat saat menonton prosesi penganugerahan medali emas SEA Games 2023 pada Christian Adinata. 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Rasa bangga sekaligus haru membuncah di dada Deddy Gunawan ketika menonton bendera merah putih dinaikkan diiringi instrumen Lagu Kebangsaan Indonesia Raya di Morodok Techo National Stadium Badminton Hall, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023).

Hari itu, dari kantornya di Ngeluk, Desa Panjunan, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Deddy tak bisa menahan air mata haru melihat putranya, Christian Adinata, berhasil meraih medali emas badminton tunggal putra di ajang SEA Games 2023.

Menyaksikan seremoni penganugerahan dari layar laptopnya, Deddy spontan ikut berdiri dan memasang sikap hormat ketika bendera merah putih dinaikkan.

Christian Adinata berhasil meraih medali emas SEA Games 2023 setelah mengalahkan rekan setanah air, Chico Aura Dwi Wardoyo.

Sebelumnya, atlet 21 tahun kelahiran Pati itu juga mengambil peranan penting ketika tim beregu putra meraih medali emas setelah menaklukan Malaysia di partai final.

"Perasaan saya bahagia. Dari awal ketika Christian juara, saya hanya bisa menangis, sampai mata bengkak," kata Deddy saat ditemui di GOR Christian Adinata, arena bulutangkis yang didirikan putranya di Blaru, Kecamatan Pati, Selasa (16/5/2023) malam.

Deddy mengaku terharu. Dia tidak menyangka, Christian yang selama ini diragukan, bisa muncul sebagai pemenang.

"Saya nonton pertandingan final di kantor. Spontan ikut hormat (ketika bendera dinaikkan). Saya tidak bisa menahan diri untuk tidak hormat. Ini bentuk kebanggaan terhadap Indonesia. Waktu itu ada kakak, kakak iparnya, dan pegawai kami di sana juga pada ikut hormat," ungkap dia.

Selama ini, Deddy selalu menyemangati Christian untuk tetap maju dan jangan takut melangkah. Meski masih ada sebagian publik bulutangkis yang meragukan kemampuan Christian, Deddy terus meyakinkan bahwa Indonesia selalu mendukung Christian untuk terus maju.

"Sebelum pertandingan final, saya WA ke Christian, kamu nanggung sampai di sini, lanjutkan perjuanganmu, kamu harus juara. Lalu dia minta didoakan," ujar dia.

Deddy mengisahkan, bakat Christian di bulutangkis sudah tampak sejak usianya masih enam tahun.

"Christian sejak umur 6 tahun sudah berlatih. Saya tidak menduga. Sebetulnya kakaknya yang saya arahkan untuk bermain badminton, tapi kakaknya memilih jalan lain," ujar dia.

Deddy menceritakan, saat Christian masih kecil dulu, dia pernah memintanya mengambil shuttlecock di lantai dengan mencungkil menggunakan raket. Tak butuh waktu lama, Christian langsung bisa.

"Saya lihat daya juangnya tinggi. Akhirnya saya masukkan ke klub. Padahal tadinya kakaknya yang saya mau masukkan. Ajaibnya Christian juara terus sejak usia dini," ucap dia.

Sebelum masuk ke Pelatnas PBSI di Cipayung, Christian berkarier di klub Tangkas Intiland Jakarta.

Di tengah-tengah wawancara dengan TribunMuria.com, Deddy mendapat panggilan video dari sosok yang tidak asing di dunia perbulutangkisan, Simon Santoso.

Legenda bulutangkis Indonesia yang sudah banyak memberikan prestasi untuk negeri tersebut sengaja menelepon untuk mengucapkan selamat.

"Selamat buat Christian yang sudah meraih medali emas SEA Games. Terus semangat. Pertandingan ke depan masih banyak. Jangan cepat puas. Semoga prestasinya lebih bagus lagi ke depannya," pesan Simon kepada Christian yang ia titipkan pada Deddy. (mzk)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved