Kisah Tharisa Atlet Wushu Kabupaten Semarang Sabet Emas SEA Games, Latihan Karate Sejak Kelas 1 SD

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Tharisa Dea Florentina (22), seorang atlet cabang olahraga (cabor) wushu nomor sanda asal Bawen, Kabupaten Semarang mengharumkan nama Indonesia seusai menyabet medali emas di SEA Games 2023 di Kamboja.

Kemenangannya itu pun tak luput dari hasil perjuangannya berlatih karate sejak mengenyam bangku kelas 1 SD hingga berkecimpung di dunia wushu pada kelas 7 atau 1 SMP.

Ketika menapaki kejuaraan internasional mulai 2017, Tharisa juga menorehkan beberapa prestasi di negara lain seperti Brasil dan Korea.

Baca juga: Pahitnya Nasib Timnas Thailand, Kalah dari Indonesia Usai Ribut, Kini Banjir Kritik di Dalam Negeri

“Dari saya kecil atas keinginan saya sendiri untuk menjadi atlet, ditambah dukungan dan motivasi dari orangtua karena ayah saya juga pelatih karate sehingga saya sering ikut latihan,” kata Tharisa ketika ditemui di rumahnya di Desa Doplang, Rabu (17/5/2023) malam.

Sebagai informasi, mahasiswi angkatan 2019 Prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Unnes tersebut meraih kemenangan setelah menumbangkan atlet wushu dari Vietnam, Nguyen Thi Giang pada Final Nomor Wushu Sanda (tanding) 52 kg pada ajang olahraga terbesar di ASEAN tersebut.

Menurut Tharisa, Nguyen merupakan lawan terberatnya di SEA Games 2023.

 “Saya bertanding dengan atlet dari Vietnam tiga ronde, sama-sama keras jadi agak berat," imbuh Tharisa.

Motivasi menjadi atlet yang berprestasi, lanjut dia, yakni untuk membahagiakan orangtua serta membuktikan bahwa dirinya sosok yang berjuang keras dan tak kenal lelah.

Tharisa mengaku akan kembali berkompetisi di kancah internasional pada kejuaraan Asian Games 2022 yang rencananya digelar di Hangzhou, China pada September hingga Oktober 2023 mendatang.

Dia menargetkan akan kembali mendapatkan medali emas dalam ajang olahraga terbesar di Asia tersebut. (*)