Berita Jateng
Kemendag Ingatkan Masyarakat Dampak Musim El Nino, Kita Diminta Jangan Kaget Harga Naik
Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok masyarakat tercatat kembali mengalami peningkatan, setelah sempat menurun usai berakhirnya masa perayaan Lebaran
TRIBUNJATENG.COM, LAMPUNG -- Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok masyarakat tercatat kembali mengalami peningkatan, setelah sempat menurun usai berakhirnya masa perayaan Lebaran dan Syawalan.
Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan (Zulhas) mengingatkan masyarakat untuk bersiap menghadapi musim El Nino. Menurutnya, musim El Nino ini akan berpengaruh terhadap produksi bahan pangan dan harga di pasaran.
"Saya infokan, sekarang masuk musim El Nino, di India panasnya luar biasa," katanya, saat melawat ke Tulang Bawang Barat, Lampung, Kamis (18/5).
Dengan cuaca ekstrem seperti El Nino, ia berujar, akan berpengaruh pada produksi bahan pangan di Indonesia dan Asia pada umumnya. Produksi bahan pangan ini diprediksi akan menurun secara signifikan.
"Bawang putih di Tiongkok harganya sudah dua kali lipat dibandingkan harga normal," jelasnya.
Dengan demikian, Zulhas menyatakan, maka dipastikan hukum pasar akan berlaku, yakni pasokan menurun membuat harga meningkat.
"Mungkin harga akan meningkat, jadi masyarakat jangan kaget," ucapnya.
Mendag menyebut, Kementerian Perdagangan akan mencari jalan supaya berkurangnya pasokan bahan pangan ini tidak terlalu berpengaruh pada kenaikan harga.
Beruntung, dia menambahkan, kondisi cuaca di Benua Amerika tidak seekstrem di Asia. Sehingga, ada beberapa komoditas impor yang tidak akan mengalami kenaikan harga. "Di Amerika tidak (El Nino-Red) harga gandum dan kedelai stabil," kata Zulhas.
Naik lagi
Adapun, harga cabai di pasar tradisional Kota Semarang mulai menunjukkan kenaikan, setelah beberapa waktu lalu sempat menurun. Menurut pedagang, kenaikan harga cabai itu terjadi mulai Selasa (16/5), berkisar Rp 1.000-Rp 5.000 per kg.
Hal itu seperti diungkapkan Mila, pedagang di Pasar Johar Semarang. Menurut dia, kenaikan harga yang terjadi menempatkan harga tertinggi saat ini yakni teropong merah dan rawit merah yang berada di kisaran Rp 25.000/kg dan Rp 30.000/kg, dari sebelumnya di kisaran Rp 20.000/kg. "Naiknya baru hari ini (Selasa-Red), sekitar Rp 5.000," katanya, Selasa (16/5).
Menurut dia, harga cabai keriting merah juga mengalami kenaikan. Awalnya, keriting merah ia jual dengan harga Rp 15.000/kg, sedangkan kemarin naik menjadi Rp 20.000/kg. "Kalau harga teropong hijau dan rawit putih masih stabil, karena ini stok kemarin.
Harganya sama, masing-masing Rp 15.000/kg," ujarnya.
Senada dikatakan Sutarmi, pedagang di Pasar Peterongan Semarang. Menurut dia, harga keriting merah dan rawit merah sama, yakni Rp 30.000/kg. Menurut dia, harga tertinggi yakni hijau ceplus yang mencapai kisaran Rp 40.000/kg.
57.331 Orang di Jateng Telah Memanfaatkan Program Speling |
![]() |
---|
Panjat Tebing Jateng Amankan 1 Emas di Ajang Pomnas XIX |
![]() |
---|
Jaga Stabilitas Harga, Pemprov Jateng Fasilitasi Kredit Murah bagi Petani Cabai |
![]() |
---|
Biddokes Polda Jateng Gelar Pelatihan dan Pengawasan Food Safety Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Gubernur Luthfi Dikukuhkan Sebagai Bapak Komite Pecinta Alam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.