Berita Regional
Tujuh Pria Satu Persatu Tewas SetelahTenggak Miras Dicampur Losion Anti Nyamuk, Keluhan Sakit Perut
Pesta minuman keras yang dicampur dengan lotion anti nyamuk, tujuh orang meninggal dunia
TRIBUNJATENG.COM - Pesta minuman keras yang dicampur dengan lotion anti nyamuk, tujuh orang meninggal dunia.
Peristiwa di Bangil, Pasuruan Jawa Timur ini terjadi saat para korban menghadiri hajatan pernikahan.
Para korban meninggal tidak dalam waktu bersamaan, melainkan berbeda waktu di rumah masing-masing.
Selain tujuh meninggal, tiga orang lainnya masih dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Viral Petugas PLN Dikejar Pemilik Rumah Bawa Besi Saat Hendak Cek Meteran, Lari Hingga Jatuh
Baca juga: Detik-detik Menegangkan Warga Tangkap Buaya yang Terkam Ibu dan Anak di Labura
“Awalnya empat orang meninggal dunia, selanjutnya bergiliran sampai totalnya tujuh orang meninggal dunia,” ujar Ketua Paguyuban Plaza Bangil. Muslimin, Rabu (17/5/2023), dikutip dari Tribunnews.
Kapolsek Bangil AKP Sukiyanto mengatakan, selain menimbulkan korban jiwa, kejadian ini juga membuat tiga warga dirawat di rumah sakit.
Awalnya, korban menenggak miras dalam sebuah hajatan di salah satu rumah warga berinisial M di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Sabtu (13/5/2023) sekitar pukul 19.00 WIB.
"Berdasarkan informasi yang kami kumpulkan saat itu, mereka meminum minuman keras dicampur losion nyamuk," ucapnya.
Sepulang dari pesta miras, korban mengeluhkan sakit perut.
Korban jiwa pertama adalah Muhammad Roji, yang meninggal pada Senin (15/5/2023) sekitar pukul 08.00 WIB di rumahnya di Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Bangil.
Lalu, sekitar pukul 13.00 WIB, nyawa Indra Lesmana, warga Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, terenggut.
Di hari yang sama, dua nyawa lain juga melayang, yakni Harjono yang tewas di rumah istrinya di Kabupaten Tuban, Jatim; dan Bayu yang mengembuskan napas terakhir di rumahnya di Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Bangil.
Pada Selasa, terdapat tiga nyawa yang berjatuhan.
M. Adi Soni meninggal sekitar pukul 02.00 WIB, Udin Mas'ud pada pukul 02.30 WIB di RSUD Bangil.
Adapun M. Taufik tewas di rumahnya di Desa Manaruwi, Kecamatan Bangil, pada pukul 07.00 WIB.
Ayah Tewas Dibunuh dan Ibu Jadi Tersangka, 2 Putri Brigadir Esco Dapat Pendampingan Psikologi |
![]() |
---|
Bu Fefen Lari Gendong 2 Cucu Kembar Usia 3 Bulan Sebelum Rumah Ambruk Akibat Gempa di Bondowoso |
![]() |
---|
Jasad Ditemukan Tak Utuh di Hutan, Diduga Wawan Pelaku Pembunuhan Keluarga Mantan Istri di Pacitan |
![]() |
---|
Mahasiswi Dibekap Pasir Pantai Kekasihnya hingga Tewas gara-gara Tolak Hubungan Badan |
![]() |
---|
Jenazah Turis Australia Dipulangkan Tanpa Jantung, RS Bali Bantah Terlibat Pencurian Organ |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.