Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Setelah Jokowi Tinjau Jalan Rusak, Gubernur Sumut Copot Kadis PUPR dan Minta Maaf ke Warga

Sikap Gubernur Sumut menjadi sorotan setelah kunjungan Presiden Jokowi tersebut.

Dok: Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Sumut
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi didampingi Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah saat menyampaikan pidato pertamanya di DPRD Sumut, Senin (10/9/2018) 

TRIBUNJATENG.COM - Rabu (17/5/2023) lalu, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau jalan rusak di Labuhan Batu Utara (Labura), Sumut.

Sikap Gubernur Sumut menjadi sorotan setelah kunjungan Jokowi tersebut.

Pada hari yang sama, Edi mencopot jabatan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut, Bambang Pardede.

Baca juga: Ganjar Ajak Bupati Demak Lihat Jalan Rusak, Eisti: Sudah Diajukan Inpres 

"(Benar) membebastugaskannya (sejak) 17 Mei 2023," ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumut, Safaruddin, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Jumat (19/5/2023).

Copot Kadis PUPR Sumut karena kinerja buruk

Safaruddin menegaskan, pencopoton Kadin PUPR Sumut tersebut tidak terkait kunjungan dengan Presiden Joko Widodo.

Namun, murni karena kinerja Bambang yang tidak baik terhadap perbaikan jalan di Sumut.

"Kinerjanya negatif dan sudah dikasih kesempatan, tapi tidak juga ada perbaikan," kata Safaruddin.

Namun, Safaruddin belum memerinci bentuk kegagalan yang dilakukan Bambang.

Secara terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Sumatera Utara (Kadis Kominfo Sumut) Ilyas Sitorus mengatakan, surat keputusan (SK) pencopotan Bambang sudah diserahkan hari ini.

"Terhitung 17 Mei, dia diberhentikan dan tadi SK-nya telah diserahkan," ujar Ilyas.

Gubernur Sumut minta maaf

Gubernur Edi Rahmayadi meminta maaf kepada warga Sumut karena masih banyak jalan yang rusak.

 Ia mengaku, panjangnya jalan di Sumatera Utara cukup membuatnya sulit untuk memikirkan jalan kabupaten ataupun kota.

Selain meminta maaf kepada warga Sumut, ia juga mengatakan tengah berusaha untuk menyelesaikan perihal tersebut.

"Ada jalan kabupaten, ada jalan provinsi, ada jalan nasional. Memang saya minta maaf kepada rakyat Sumatera Utara ini."

"Jangankan saya mikirin jalan kabupaten, jalan provinsi yang 3.005 kilometer, jalan terpanjang di seluruh dunia, itu saya masih berusaha untuk bisa menyelesaikan paling tidak mencapai kemantapan 65 persen sampai 70 persen," ujar Edy saat diwawancarai di rumah dinasnya, seperti dilansir Tribunnews.com, Jumat (19/5/2023).

Sebelumnya diberitakan, saat kunjungannya, Jokowi menyebutkan, jalan rusak di Kabupaten Labura mencapai 30 kilometer.

Jokowi lalu memproyeksikan perbaikan jalan di kabupaten itu paling lama akan dilakukan pada Juli 2023.

"Ini ada 13 kilometer yang (rusak) menuju ke (Kelurahan) Tanjung Leidong.

Ada juga 17 kilometer (jalan) dengan keadaan yang kurang lebih sama seperti ini rusaknya.

Ini yang kita perbaiki nanti, akan dimulai perbaikan di lapangannya paling lambat Juli," ujar Jokowi kepada wartawan. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sikap Gubernur Sumut Usai Jokowi Tinjau Jalan Rusak, Copot Kadis PUPR dan Minta Maaf ke Warga"

Baca juga: Bagaimana Rasanya Lewat Jalan Rusak di Lampung, Perut Aman? Jawaban Jokowi Setengah Menyindir

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved