Wonosobo Hebat

Apresiasi Penurunan Stunting di Wonosobo, BKKBN Ajak Bidan Kawal Stunting Sejak Calon Pengantin

Tribunjateng.com/Imah Masitoh
Suasana kegiatan Program Edukasi Bidan dan Intervensi Stunting berlangsung di halaman Pendopo Bupati Wonosobo, Minggu (21/5/2023).  

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Dalam upaya percepatan penurunan angka stunting khususnya di Kabupaten Wonosobo, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggandeng Dexa Group, Polri, dan Pemkab Wonosobo dengan mengadakan Program Edukasi Bidan dan Intervensi Stunting, Minggu (21/5/2023). 

Kegiatan ini berlangsung di halaman Pendopo Bupati Wonosobo yang diikuti ratusan bidan. 

Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo mengatakan Kabupaten Wonosobo potensial menjadi best practice dalam penurunan stunting di daerah. 

Baca juga: Jadi Desa Mandiri Sampah, Desa Jojogan Wonosobo Punya Absonik Untuk Pengelolaan Sampah 

"Wonosobo bisa menjadi best practice untuk penurunan stunting karena penurunannya jauh di atas nasional. Nasional hanya bisa menurunkan 2,8 persen sementara Wonosobo bisa sampai 5,4 persen," ujarnya. 

Kabupaten Wonosobo pada tahun 2021 angka stunting berada di angka 28,1 persen.

Sementara tahun ini berada di angka 22,7 persen. 

Hasto mengungkapkan Wonosobo patut menjadi beast practice, mengingat jangkauan wilayah yang tidak mudah namun dapat menurunkan stunting yang cukup tinggi, yang mana sebagain besar wilayahnya berupa pegunungan. 

Dengan penurunan angka stunting yang cukup tinggi ini, Wonosobo dapat menjadi pilot project nasional. 

Kegiatan hari ini yang turut serta melibatkan bidan-bidan menjadi upaya untuk mendukung percepatan stunting.

"Karena bidan-bidan ini provider yang paling kompak dan dekat dengan masyarakat di desa," ujarnya. 

Harapannya para bidan ikut serta mengawal sejak awal dari mulai calon pengantin, nikah, hamil, kontrol, hingga 1.000 hari pertama kehidupan bayi.

Menurutnya stunting meningkat pada usia 12 bulan sampai 23 bulan.

Sehingga perhatian serius olah bidan-bidan yang juga menjadi Tim Pendamping Keluarga terutama dalam hal makanan pendamping ASI diperlukan. 

Sementara itu, Asisten Operasi Kapolri Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menuturkan, Polri mendukung sepenuhnya program stunting dengan berbagai kegiatan. 

Perluasan pelayanan kesehatan di kepolisian juga akan didedikasikan untuk pelayanan stunting nantinya. 

Termasuk di dalamnya dalam perluasan bagaimana pertolongan dan bimbingan kepada masyarakat untuk bisa menekan stunting.

"Kita lakukan termasuk menyalurkan bantuan. Ini perlu kerjasama semua pihak. Terima kasih kepada BKKBN, pemerintah setempat, Dexa Group sudah mensuport ini semua," imbuhnya. 

Suasana kegiatan Program Edukasi Bidan dan Intervensi Stunting (2)
Suasana kegiatan Program Edukasi Bidan dan Intervensi Stunting berlangsung di halaman Pendopo Bupati Wonosobo, Minggu (21/5/2023). 

Pimpinan Dexa Group V Hery Sutanto menambahkan, sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang farmasi, pihaknya juga mensupport dalam upaya penurunan stunting. 

"Kita mengerahkan scientist-scientist kita untuk memberikan kontribusi khususnya di dalam me research obat untuk membantu memperbanyak ASI dan meningkatkan kualitas ASI," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat mengungkapkan akan totalitas dalam menyelesaikan persoalan yang ada di Kabupaten Wonosobo termasuk stunting. 

Menurutnya, semua kekuatan telah dikerahkan dan sejauh ini menghasilkan hasil yang baik.

Adanya dukungan dari bebagai pihak akan semakin memberikan dorongan Pemkab Wonosobo menyelesaikan persoalan ini. 

"Apalagi hari ini kita dapat vitamin dari Pak Hasto, Pak Agung, Dexa tentu akan memompa semangat kami Pemkab dengan semua jajarannya. Semua elemen kita punya kekuatan," tuturnya. 

Baca juga: 2 Orang Tewas! Kecelakaan Maut Beruntun Truk Tangki Gula Cair di Jalan Raya Parakan-Kertek Wonosobo

Bupati Afif menambahkan, salah satu faktor stunting di Wonosobo adalah pernikahan usia dini yang cukup tinggi.

Hal ini menjadi tantangan Pemkab Wonosobo guna mencegah kasus stunting sejak dari hulu.

"Tadi kami sampaikan, bicara stunting tidak hanya bicara nutrisi tapi juga rumah tangga, kesehatan, sandang, dan papan yang sehat dan lain sebagainya," tegasnya. (ima)