Berita Wonosobo
Jadi Desa Mandiri Sampah, Desa Jojogan Wonosobo Punya Absonik Untuk Pengelolaan Sampah
Desa Jojogan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo telah menjadi desa mandiri sampah.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Desa Jojogan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo telah menjadi desa mandiri sampah.
Berkat inovasi alat pembakaran sampah yang diberi nama Alat Pembakaran Sampah Organik dan Anorganik (Absonik), menjadi terobosan untuk penanganan sampah di desanya.
Menurut Sekretaris Desa Jojogan, Budianto mengatakan desanya berkomitmen serius dalam penanganan masalah sampah.
Baca juga: Pemkab Kudus Libatkan Unsur Swasta dalam Kelola Sampah
Hal ini bertujuan agar masyarakat tidak lagi membuang sampah ke sungai ataupun ke hutan.
Pasalnya kejadian ini pernah terjadi pada beberapa tahun yang lalu, masyarakat banyak membuang sampah di sungai hingga menyebabkan banjir.
Tidak hanya di sungai, hutan juga menjadi sasaran untuk membuang sampah rumah tangga hingga menyebabkan penumpukan sampah di hutan.
"Hal ini bisa terjadi ya karena tidak ada fasilitas kita tidak memfasilitasi dulunya," ujarnya.
Pemerintah desa sempat juga membuat program bank sampah. Namun program ini tidak bisa berjalan dengan baik.
Karena mayoritas masyarakatnya petani, sehingga tidak dapat setiap waktu mengelola bank sampah yang berjalan pada saat itu.
Masalah bertambah saat TPA Wonolelo mengalami overload pada tahun lalu, hingga membatasi residu yang masuk TPA maksimal 30 persen.
Adanya pembatasan ini menuntut pemerintah desa ataupun masyarakat untuk memutar otak dalam penanganan sampah di desanya.
Baca juga: Delegasi Denmark Lihat Langsung Pengelolaan Sampah di Kudus
Hingga akhirnya salah seorang pegiat sampah di desanya bernama Sukoco mencetuskan sebuah ide alat pembakaran sampah.
Pemerintah Desa Jojogan menerima gagasan yang dibuat Sukoco dengan alat yang diberi nama Absonik itu.
"Awalnya kita membuat sebanyak 5 buah untuk 5 RT," ungkapnya.
Setelah 3 bulan beroperasi, alat ini mampu mengurangi sampah di Desa Jojogan hingga 80 persen.
Dahulukan Jalur Afirmasi pada PPDB 2023, Wonosobo Sudah Mulai Tahapan Verifikasi dan Validasi Data |
![]() |
---|
Wujudkan Core Values ASN BerAKHLAK, 72 Pejabat Baru Pemkab Wonosobo Ikuti Pembekalan |
![]() |
---|
3.301 Anak Wonosobo Bakal Kembali Bersekolah Melalui Program Mayo Sekolah |
![]() |
---|
Inovasi Layanan Administrasi Kependudukan, Bupati Wonosobo Luncurkan Pohon Kaktus Teratai |
![]() |
---|
3.301 Anak Tidak Sekolah di Wonosobo Akan Dibantu Melalui Program Mayo Sekolah |
![]() |
---|