Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

Dindik Kota Pekalongan Akan Gelar Pertukaran Pembelajaran Bagi Guru Pendidik

Dinas Pendidikan Kota Pekalongan akan mengadakan program pertukaran pembelajaran bagi kepala PAUD-TK dengan SD.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: rival al manaf
istimewa
Bunda PAUD Kota Pekalongan, Inggit Soraya saat menghadiri program pertukaran pembelajaran bagi kepala PAUD-TK dengan SD, di aula dinas pendidikan setempat.   

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Dinas Pendidikan Kota Pekalongan akan mengadakan program pertukaran pembelajaran bagi kepala PAUD-TK dengan SD, hal tersebut dilakukan untuk menyamakan persepsi dan menjaga komitmen dalam pengimplementasiannya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Zainul Hakim mengatakan, pertukaran tenaga pendidik lewat kepala sekolah dimaksudkan untuk membiasakan, sekaligus penyesuaian agar pembelajaran di fase A SD atau kelas 1 dan 2 masih dilakukan dengan cara menyenangkan.

"Kami berusaha mengawal kebijakan yang sudah ditetapkan oleh mas menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, supaya bisa diterapkan dengan baik dan dipahami oleh guru dan orang tua," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Zainul Hakim, Selasa (23/5/2023).

Zainul berharap dengan implementasi yang baik, fase pondasi peserta didik bisa dilewati dengan baik dan menyenangkan.

"Selain itu kami juga sudah meniadakan tes membaca, menulis dan menghitung dalam PPDB SD, tinggal kita lanjutkan untuk proses pengenalan lingkungannya," imbuhnya.

Sementara itu, Bunda PAUD Kota Pekalongan, Inggit Soraya mengatakan, dengan adanya program pertukaran kepala sekolah PAUD dan SD, tenaga pendidik lebih paham bagaimana cara mengajar anak usia dini namun tetap bisa mencapai tujuan pembelajaran yang dimaksud.

Inggit berharap orang tua juga bisa memahami kebijakan tersebut, dengan pemahaman yang selaras maka penerapan transisi PAUD-SD dapat dilaksanakan dengan optimal.

"Mudah-mudahan anak masuk ke SD tidak tertekan dengan kurikulum SD, yang mana duduk bersama tidak suasana bermain, transisinya bisa lebih soft sehingga anak-anak bisa belajar dengan suasana yang menyenangkan," tambahnya. (Dro)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved