Gadis Bandung yang Hilang Akhirnya Ditemukan, Si 'Penculik' Dikenal Melalui Facebook

TRIBUNJATENG.COM -- Seorang gadis berusia 16 tahun dilaporkan hilang setelah diajak oleh seorang pria yang dikenal melalui Facebook.

Kejadian ini menyebabkan kecemasan bagi orangtua korban, yang akhirnya melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.

Gadis yang hilang tersebut dikenal dengan inisial LP dan berasal dari Kampung Cisaradan, Desa Langensari, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Setelah menjalani pencarian yang intensif selama satu bulan, akhirnya gadis tersebut ditemukan.

Dedi Heriadi, orangtua LP, melaporkan kehilangan anaknya pada tanggal 17 April 2023 lalu.

Kepala Kepolisian Sektor Solokanjeruk, AKP Asep Dedi, membenarkan adanya laporan tersebut.

Orangtua korban membuat laporan resmi kehilangan pada tanggal 27 April 2023, setelah mereka tidak mendapatkan kabar mengenai keberadaan anak mereka selama lebih dari sepekan.

Pihak kepolisian segera melakukan investigasi intensif untuk mencari tahu keberadaan gadis tersebut.

Mereka mengumpulkan bukti-bukti dan melakukan koordinasi dengan tim teknis untuk melacak aktivitas online yang terkait dengan pria yang diketahui mengajak gadis tersebut.

Setelah berbulan-bulan pencarian yang panjang dan upaya yang gigih, polisi akhirnya berhasil menemukan LP.

Namun, rincian mengenai cara dan tempat penemuan tersebut belum diungkapkan oleh pihak berwenang. Polisi masih melanjutkan penyelidikan untuk mengungkapkan lebih lanjut tentang kasus ini.

Kejadian ini menjadi pengingat penting akan bahaya yang dapat timbul dari pertemuan dengan orang yang dikenal melalui media sosial.

Semua orang, terutama remaja, harus berhati-hati dan berpikir dua kali sebelum mempercayai orang yang belum mereka kenal secara langsung.

Orangtua juga diingatkan untuk memperhatikan aktivitas online anak-anak mereka dan memberikan pemahaman yang tepat mengenai ancaman yang ada di dunia maya.

Penculikan melalui media sosial adalah masalah serius yang perlu mendapatkan perhatian dan upaya pencegahan yang lebih besar dari masyarakat, pemerintah, dan lembaga terkait.

Pendidikan yang tepat mengenai penggunaan yang aman dan bertanggung jawab terhadap media sosial sangat penting untuk melindungi generasi muda dari bahaya yang mungkin timbul.

Keberhasilan dalam menemukan LP menjadi harapan bagi keluarga lain yang sedang menghadapi situasi serupa.

Ini juga menjadi momentum bagi masyarakat untuk lebih waspada dan proaktif dalam melindungi anak-anak dan remaja dari ancaman online yang berpotensi merugikan.

"Keluarga datang ke kita dan melaporkan bahwa anaknya tidak pulang ke rumah. Waktu itu diterima oleh Bagian Reskrim," kata Asep ditemui di Mapolsek Solokanjeruk, Selasa (23/5/2023), dilansir dari Kompas.com.

"Selanjutnya pada tanggal 27 April, pihak keluarga melaporkan ke SPKT Polresta Bandung, tentang anak hilang," lanjutnya.

Asep mengatakan, LP dibawa FF (19) seorang laki-laki asal Pare-Pare Sulawesi Selatan, yang dikenal LP melalui Facebook.

Saat itu, FF berniat pulang ke Jawa Timur mengunjungi Ibunya.

Lantaran sudah kenal lama dengan LP di Facebook, FF kemudian datang ke Kecamatan Solokanjeruk untuk bertemu.

"Kenalnya di Facebook, sementara laki-lakinya ini kerja di Riau, nah pada saat dia mau pulang ke Jawa Timur dia mampir ke Solokanjeruk dan karena sudah berhubungan di Facebook akhirnya di bawa ke Jombang," terangnya.

Usai mendapatkan laporan, jajaran Polsek Solokanjeruk melakukan sejumlah penyelidikan.

Setelah lebaran Idul Fitri 2023, polisi mendapatkan informasi LP berada di Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Asep langsung berkoordinasi dengan jajaran Polres Jombang dan Polsek Perak pada Senin (22/5/2023).

"Kemarin hari Senin, didapatkan alamat informasi dari si anak ini, langsung kami koordinasi dengan kepolisian setempat," ungkapnya.

Asep mengungkapkan, kedua pasangan tersebut lebih dulu diamankan oleh Polsek Perak.

"Pada hari Selasa pukul 00.30 WIB laki-laki yang membawa anak tersebut diamankan di Polsek Perak, kemudian memberitahu ke kami, selanjutnya saya beserta jajaran Desa langsung menjemput ke Jombang, dan alhamdulillah bisa kembali ke sini," tuturnya.

Saat ini, LP langsung dibawa keluarganya, sedangkan FF masih dimintai keterangan di Mapolsek Solokanjeruk.

"Alhamdulillah kondisinya sehat, sekarang langsung diserahkan ke pihak keluarga, FF masih kita mintai keterangan lebih lanjut," ungkapnya.

Kasus serupa juga dialami seorang bocah 4 tahun di Bandung.

Seorang bocah 4 tahun diduga diculik di Kompleks Griya Bandung Indah (GBI) Desa Buahbatu, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung pada Minggu (14/5/2023)

Kasus dugaan penculikan anak tersebut akhirnya mendapat titik terang.

Kepala Kepolisian Resor Kota Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, anak berusia 4 tahun yang sempat dilaporkan bapaknya diculik, sebetulnya sedang berada di rumah orangtua mantan Istrinya.

"Memang betul pelapor dengan istrinya sudah berpisah, tapi bukan kehilangan atau diculik, tapi sedang berada di rumah neneknya," kata dia di jumpai di Mapolresta Bandung, Soreang, Selasa (16/5/2023).

Usai menerima laporan adanya dugaan penculikan tersebut, polisi langsung melakukan sejumlah penyelidikan.

Saat dilakukan pemantauan, kata dia, kondisi anak tersebut baik-baik saja dan aman di rumah orangtua mantan istri pelapor.

"Seorang anak usia 4 tahun yang dilaporkan kehilangan oleh bapaknya. namun demikian bapak dengan ibu si anak ini sudah bercerai di mana hak asuh anak berdasarkan putusan pengadilan jatuh pada ibunya, sementara ini fakta yang kami terima," ujar dia.

Polisi telah memberikan informasi pantauan jajaran kepolisian terkat keberadaan anaknya.

"Kondisi anak tersebut ada di rumah orangtua si ibunya. Jadi di rumah neneknya. Dan hal ini juga sudah kami sampaikan kepada bapaknya si anak bahwa anaknya dalam kondisi baik sehat dan ada di rumah neneknya orang tua si Ibunya," ungkap dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Gadis Hilang Sebulan Ternyata Diajak Pria Kenalannya ke Jombang, Ortu Cemas sampai Lapor Polisi,

Baca juga: Mbak Ita Lepas Keberangkatan 69 ASN Pemkot Semarang Untuk Berangkat Ibadah Haji

Baca juga: Aksi Tanam Mangrove TGC dengan Himpunan Alumni Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB Bogor Jateng

Baca juga: Pemkab Kudus Sudah Kucurkan Rp 641 Juta untuk Bansos Kematian Sejak Awal Tahun 2023

Baca juga: Puluhan Rumah di Kesambi Kudus Difogging Usai Temuan 5 Kasus DBD